Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Hotel Holiday Resort Sulap Sampah Jadi Pupuk Dukung Program Ketahanan Pangan.

General Manager I Ketut M Jaya Kusuma saat menunjukkan hasil panen cabe dari lahan Eco Farm Holiday Resort. Foto: Istimewa. 

Lombok Barat, NTBPost.com - Tak sekadar tempat istirahat, Hotel Holiday Resort Senggigi kini menjelma jadi pionir ketahanan pangan. Di bawah komando General Manager I Ketut M Jaya Kusuma, lahan seluas 4.516 meter persegi di sekitar hotel disulap jadi "Holiday Eco Farm" pertanian berkelanjutan.

Program Holiday Eco Farm membuktikan bahwa bisnis perhotelan bisa bersinergi dengan program pemerintah soal swasembada pangan. 

“Kami memulai secara bertahap, tapi sekarang sudah panen cabe dua kali, tomat malah berkali-kali,” tutur GM Holiday Resort Sengigi,I Ketut M Jaya Kusuma kepada NTBPost. Senin, (22/07). 

Limbah organik hasil aktivitas hotel tak dibuang begitu saja. Ketut memelopori sistem pengolahan sampah internal yang mengubah sisa makanan menjadi pupuk organik berkualitas, sebelum dibuang ke tempat pembungan akhir (TPA) sampah. 

“Kita juga ada pemilahan limbah organik disana,jadi selain memproduksi pupuk kita juga membantu pengendalian sampah yg dibuang ke TPA,” ujarnya. 

Di farm ini nantinya akan ditanam berbagai komoditas seperti paprika, jahe, kunyit, arugula, hingga herbs khas tropis seperti mint dan Vietnamese coriander. Bahkan tanaman estetika seperti telang dan gumitir ikut menyemarakkan lanskap.

"hasilnya cukup memuaskan, dan jenis tanaman lain nanti kami juga akan kami tanam" terangnya. 

Tidak hanya tanaman sayur-sayuran,namun sebagai pelengkap di Eco Farm juga akan dibangun Kolam ikan, hidroponik, dan berugak edukasi untuk memperlihatkan bahwa farm bukan sekadar ladang tanam, melainkan pusat pembelajaran. 

“Kami berharap ini jadi inspirasi bagi hotel-hotel lain, bahwa limbah bisa jadi berkah,” tegas Ketut.

Dengan sistem zero waste yang diterapkan, Ketut berharap Holiday Resort Senggigi bisa menjadi model hotel ramah lingkungan yang mendukung ketahanan pangan secara nyata. 

“Kalau sudah jadi semua, akan kami publikasikan besar-besaran. Ini bukan hanya kebun, tapi gerakan,” pungkasnya. (NTBPost./red.) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.