LOMBOK TIMUR-Belasan pemuda dan mahasiswa Lombok Timur yang tergabung dalam Aliansi Aktivis dan Pemuda (ALPA) Lotim melakukan aksi di depan kantor Bupati Lotim,Kamis (31/7).
Aksi yang dilakukan massa aksi menyoroti 100 hari pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati Lotim H.Haerul Warisin dan Wakil Bupati Lotim H.Edwin Hadiwijaya atau pemerintahan Lotim SMART.
Dalam aksinya menyoroti berbagai persoalan di Lotim seperti masalah pariwisata,pendidikan,kesehatan,lingkungan maupun lainnya.
" di 100 Hari Pemerintahan SMART ini belum terarah programnya karena banyak persoalan masyarakat yang muncul," kata orator aksi,Hadi Tamara dalam orasinya.
Para massa aksi juga meminta kepada Bupati Lotim untuk menemui kami dengan akan meminta pertanggungjawabannya atas berbagai masalah yang terjadi.
" Pemerintahan SMART hanya slogan saja tapi tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan," tegasnya.
Aksi mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian,sedangkan massa aksi secara bergantian melakukan orasi menyampaikan tuntutannya.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Lotim,H.Mustapa yang melakukan negoisasi dengan massa aksi untuk diterima Asisten 2 Setdakab Lotim.
Namun kemudian massa aksi menolak dengan keras. " Di Lotim ada tiga pejabat penting yakni Bupati,Wakil Bupati dan Sekda,tapi kalau kami diterima asisten akan kami tolak,"tegas Hadi Tamara.
Komentar0