![]() |
Mahasiswa UNRAM saat memberikan hadiah kepada salah seorang siswi. |
Mataram, NTBPost.com - Mahasiswa Studi Independen Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMPN 24 Mataram. Mahasiswa ini beranggotakan empat orang, di antaranya Ika Salsabila Ramdha, Rizatul Hikmah, Helgina Yupita, dan Acyuta Pramesti. Pengabdian masyarakat ini bertema “Cara Mengidentifikasi Kosmetik yang Aman Sesuai Kriteria BPOM”. Sabtu, (30/11).
Pengabdian ini dilakukan atas dasar bahwa siswi SMP di zaman sekarang banyak menggunakan kosmetik dalam kehidupan sehari-hari. Kosmetik merupakan bahan atau produk yang digunakan pada bagian luar tubuh manusia, seperti kulit, rambut, kuku, bibir, gigi, dan bagian dalam mulut.
Kegiatan ini dilaksanakan setelah mendapat izin dari Kepala Sekolah SMPN 24 Mataram. Setelah mendapat izin, Tim Studi Independen tersebut segera menyelenggarakan pengabdian sesuai rencana yang telah disusun. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memenuhi luaran Studi Independen yang dikonversi ke Mata Kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Luaran ini menargetkan siswi SMP karena para siswi merupakan salah satu konsumen kosmetik di zaman sekarang. Pada saat survei lokasi, salah satu guru SMPN 24 Mataram mengatakan bahwa, “siswi sekarang kelihatannya banyak yang menggunakan krim-krim dengan make-up yang menor.” Oleh karena itu, perlu adanya edukasi kepada siswi terkait cara mengidentifikasi kosmetik yang aman.
Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan di Aula SMPN 24 Mataram dengan menggunakan media PowerPoint dan poster terkait materi yang dibawakan. PowerPoint ditayangkan secara langsung pada saat acara pengabdian, sedangkan poster diserahkan kepada pihak sekolah untuk dipajang sebagai poster edukasi.
Dalam kegiatan ini, para siswi SMPN 24 Mataram tampak antusias mengikuti penjelasan yang diberikan oleh tim mahasiswa. Keterlibatan mereka terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, diskusi yang interaktif, serta perhatian yang diberikan selama pemaparan materi mengenai pentingnya mengetahui dan memahami kriteria kosmetik yang aman.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa para siswi telah memahami efek samping dari penggunaan kosmetik yang tidak sesuai standar keamanan. Selain itu, mereka juga telah terampil menggunakan website resmi BPOM untuk melakukan pengecekan kosmetik yang aman digunakan. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan para siswi tidak hanya menjadi lebih bijaksana dan selektif dalam memilih produk kosmetik untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dapat menyebarluaskan informasi yang telah mereka pelajari kepada teman-teman dan keluarga mereka, sehingga kesadaran mengenai pentingnya keamanan kosmetik dapat semakin meluas di lingkungan sekitar mereka.
Penulis: Ika Salsabila Ramdha - Mahasiswi Farmasi UNRAM
Komentar0