Lombok Tengah- Politeknik Pariwisata (Poltekpar ) Lombok menggelar wisuda ke V di Gelanggang Olah Raga (GOR) Poltekpar Lombok pada Sabtu 21 September 2024.
Sebanyak 271 wisudawan resmi menyelesaikan pendidikan dan siap terjun ke dunia kerja serta mengembangkan karier di bidang kewirausahaan.
Wisuda tersebut mengusung tema "Harmoni Hijau dan Budaya Lombok, Siapkan 271 Wisudawan Terjun ke Dunia Kerja dan Berwirausaha". Acara tersebut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI) melalui video Tapping.
Dalam sambutannya Direktur Poltekpar Lombok Dr Ali Muhtasom, menyampaikan, mahasiswa/i yabg di wisudakan ini merupakan mahasiswa/i yang telah memiliki skil dan potensi, untuk memasuki dunia kerja, namun akan mampu menciptakan lapangan kerja dengan menjadi pengusaha-pengusaha sukses dibidang pariwisata.
Dr Ali juga menyebut, selama poltekpar Lombok didirikan, sudah meluluskan 1.492 mahasiswa/i yang terdiri dari 314 lulusan di wisuda I tahun 2020, kemudian 341 lulusan pada wisuda II tahun 2021, 293 lulusan pada wisuda III tahun 2022, 273 lulusan pada wisuda IV tahun 2023 dan 271 lulusan pada tahun 2024.
Di sampaikan bahwa 90 persen alumni/wisudawan tahun ini telah mencapai prestasi yang sangat membanggakan, ada yang bekerja, berwirausaha dan melanjutkan Pendidikan jenjang S2 dan bahkan juga ada yang sudah bekerja sambal berwirausaha.
Dengan 65,10 persen alumni/wisudawan telah bekerja di berbagai sektor industri,baik di dalam maupun luar negeri. 33,21 persen alumni/wisudawan memilih untuk menjadi wirausahawan,menciptakan peluang kerja bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
10,39 persen alumni/wisudawan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, memperdalam ilmu yang telah mereka peroleh.Sementara itu, 2,9 persen alumni/wisudawan sedang dalam proses rekrutmen dan penempatan di berbagai perusahaan.
Sebelum mengahiri sambutannya Dr Ali mengucapkan selamat kepada mahasiswa/i selamat melanjutkan petuangan dan jelajahi dunia.Dan selamat atas prestasi yang diraih.Jadilah alumni yang mampu mengembangkan pariwisata NTB. Terus harumkan nama keluarga dan almater.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan harapannya kepada para wisudawan.
“Wisuda bukanlah akhir, melainkan langkah awal untuk memulai kehidupan.Kami berharap lulusan Poltekpar Lombok tidak hanya sukses di industri pariwisata, tetapi juga mampu membuka lapangan kerja dengan menjadi wirausahawan,” ungkapnya.
Wisuda ke-V Poltekpar Lombok kali ini meluluskan 271 alumni, di mana 65,10 persen alumni telah bekerja di sektor pariwisata dalam dan luar negeri, 33,21 persen menjadi wirausahawan, dan 10,39 persen alumni memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan slogan Poltekpar Lombok.
"Kalau mau cepat kerja dan berwirausaha, kuliahnya di Poltekpar Lombok aja”.
Menteri Uno berpesan kepada para mahasiswa/i bahwa masa depan ekonomi bangsa ini ada di pundak generasi muda dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hadir untuk mendukung kesuksesan para wisudawan/wisudawati.
“Selamat kepada adik adik mahasiswa/i mari gali potensi di lapangan serta mampu menjadi garda terdepan.Kalau mau cepat kerja dan berwirausaha, kuliahnya di Poltekpar Lombok aja”,
Sementara Sekertaris Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dra. Ni Wayan Giri Adnyani menyampiakan,Poltekpar bukan sebuah institusi pendidikan yang menambah jumlah pengangguran,tapi justru mengatasi dan memberikan solusi untuk mengurangi pengangguran.
Keberhasilan Poltekpar Lombok ini bukti kerja keras yang telah dilakukan,oleh sebab itu ia mengaku bangga atas prestasi dan kegigihan ini.
Lulusan poltekpar adalah lulusan yang sudah
memiliki potensi untuk memasuki dunia kerja dan menciptakan lapangan kerja dengan menjadi pengusaha-pengusaha.
“Wisuda ini bentuk tanggungjawab kampus kepada bangsa dan negara. Sebagai insan pariwisata harus memiliki kemampuan dalam inovasi, dan kolaborasi,” ucapnya
Dan dari survei membuktikan dari 70 persen lulusan Politeknik Pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah mendapatkan pekerjaan,sisanya sebanyak 30 persen ingin memulai usahanya sendiri.
“ini adalah sebuah institusi pendidikan yang tidak menambah angka pengangguran tetapi justru mengatasi dan memberikan solusi untuk mengurangi pengangguran,” katanya.
Komentar0