Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Habis Mengamuk Dengan Parang,Residivis di Lotim Tewas Dihakimi Massa

LOMBOK TIMUR-Seorang warga di kecamatan Terara,Kabupaten Lombok Timur dengan inisial N (35) tewas dihakimi massa,setelah menyerang dan melukai warga di wilayah Kecamatan Montong Gading, Selasa siang (9|4) sekitar pukul 11.00 wita.

Meskipun korban yang juga diduga residivis yang baru keluar dari penjara sekitar tiga bulan lalu sempat dibawa ke Puskesmas terdekat,akan tapi nyawanya tidak bisa diselamatkan,sedangkan dua orang warga yang menjadi korban penyerangan oknum residivis tersebut dibawa ke Puskesmas lalu dirujuk ke RSUD dr.R.Soejono Selong untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian guna proses penyelidikan dan hukum lebih lanjut.

Dari data yang berhasil dihimpun menyebutkan oknum residivis tersebut keluar dari areal Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Serijata Desa Perian sambil membawa parang untuk kemudian masuk ke rumah dan dapur warga minta tolong, karena alasan banyak warga yang mengejarnya.

Akan tapi warga tidak memberikan izin dengan menyeruh oknum residivis itu mencari tempat lain,sedangkan oknum residivis tersebut ada yang menerimanya membuat marah dengan langsung mengamuk dan mengancam warga menggunakan parang yang dibawanya.

Kemudian melihat itu dua orang warga membujuk oknum residivis ini untuk melepaskan parangnya,akan tapi tidak diindahkan dengan menebas dua warga di tangan dan kepalanya,sehingga membuat dua orang warga itu dibawa lari ke Puskesmas Montong Betok,akan tapi dirujuk ke RSUD dr.R.Soejono Selong karena luka tebas yang dialaminya.

Sementara puluhan warga yang melihat kejadian itu tidak tinggal diam dengan mengepung oknum residivis tersebut dan melakukan perlawanan dengan membawa berbagai jenis benda tajam dan tumpul untuk melumpuhkan oknum residivis tersebut.

Maka akhirnya oknum residivis itu berhasil dihakimi massa sampai babak belur oleh warga,bahkan nyawanya tidak bisa diselamatkan meskipun berusaha dibawa ke Puskesmas.

Kemudian tidak berapa itu datang aparat kepolisian untuk mundur dengan meminta agar tidak melakukan aksi main hakim sendiri.

Kapolsek Montong Gading,I Dewa Bilin saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan akan tapi justru melempar ke Kasi Humas Polres Lotim untuk memberikan penjelasan mengenai kasus oknum residivis yang mengamuk dengan parang dihakimi massa sampai tewas.

" Silahkan ke Kasi Humas Polres Lotim saja," katanya singkat.‎(N02).

Komentar0

Type above and press Enter to search.