Lombok Timur-Puluhan pengurus dan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur menggoyang kantor Bawaslu Lotim dengan melakukan aksi, Jumat (2|2). Selain itu Kantor KPU Lotim juga tak lupus dari aksi yang dilakukan aktivis mahasiswa tersebut.
Aksi dimulai di simpang empat BRI Selong lalu melakukan long mach ke kantor Bawaslu dan KPU Lotim untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya secara bergantian.
Begitu juga dalam aksi tersebut massa aksi dikawal aparat kepolisian guna memberikan rasa aman dalam kegiatan aksi dan mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Kemudian satu persatu orator aksi menyampaikan aspirasi dan tuntutannya dengan menyoroti kinerja dari pihak Bawaslu dan KPU Lotim selaku penyelenggara pemilu.
" Kami menilai pihak Bawaslu dan KPU Lotim tidak becus bekerja selaku penyelenggara pemilu di Lotim," teriak orator aksi dalam orasinya di depan kantor Bawaslu maupun KPU Lotim secara bergantian.
Massa aksi melakukan aksinya ke kantor Bawaslu Lotim dengan meminta kepada pihak Bawaslu untuk tidak tembang pilih dalam melakukan tindakan tegas terhadap para pelanggar tipilu.
Baik itu ASN,Kades,Kadus maupun lainnya,kalau melanggar harus ditindak tegas sesuai aturan.
" Tindak tegas siapapun yang melanggar Tipilu jangan ada tembang pilih,"tegas Koordinator aksi,M.Herwadi dalam orasinya.
Begitu juga kepada pihak KPU Lotim harus tranparan dan terbuka dalam menggunakan anggaran pemilu yang begitu besar digelontorkan Negara untuk membiaya pemilu di Lotim.
" KPU Lotim harus tranparan dalam menggunakan anggaran pemilu karena harus dipertanggungjawabkan,begitu juga kami selaku mahasiswa berhak tahu digunakan untuk apa dan kemana arah digunakan, " tegas orator aksi lagi.
Sementara aksi di kantor Bawaslu Lotim tidak ada yang menerima massa aksi,sedangkan di KPU Lotim massa aksi diterima salah seorang Komisioner KPU Lotim, H.Mulyadi dengan menjelaskan pihak KPU telah bekerja sesuai dengan regulasi yang ada.
Begitu juga mengenai penggunaan anggaran bisa dipertanggungjawabkan karena jelas arah digunakan.
" Yang jelas terima kasih atas masukan dan saran dari massa aksi untuk KPU kedepan lebih baik,"tegas Mulyadi.
Setelah diterima massa aksi lalu membacakan pernyataan sikapnya dan membubarkan diri dengan tertib.(N02).
Komentar0