Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Temani Jamaah Gotong Royong Dirikan 'Tetaring' Wabup Lotim Merasa Bahagia

LOMBOK TIMUR - Peringatan puncak Hari Ulang Tahun (Hultah) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ke 87 dan peringatan Haul Al-maghfurullah TGKH Zainuddin Abdul Madjid ke 25 akan dilangsungkan pada hari Minggu (18/8) nanti.
 
Dari itu persiapan terus dilakukan oleh jajaran pengurus Yayasan Pondok Pesantren Hamzanwadi (YPH) Pondok Pesantren Darunnahdlatain (PPD) NWDI Pancor bersama jamaah (masyarakat, red) dengan bergotong royong. 

Momen menarik terjadi ketika Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi menemani jamaah bergotong royong mendirikan tetaring (tenda, red) yang akan menaungi jamaah saat pengajian akbar untuk memperingati Hultah NWDI ke 87 dan peringatan Haul Al-maghfurullah Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid ke 25

Setelah itu, H Rumaksi bersama jajaran Pengurus YPH PPD NWDI dan jamaah makan siang bersama dengan nasi bungkus di pelataran arena Hultah ke 87.

"Saya orang kampung, jadi makan nasi bungkus bersama itu adalah kebiasaan, apalagi di momen seperti ini, dengan jamaah gotong royong membangun tetaring untuk atap Hultah, semangat dan kebersamaan itu semakin terasa," kata Rumaksi di sela kesempatan itu, Rabu (24/8/2022). 

Lebih jauh kata Rumaksi, peringatan Hultah adalah warisan Al-maghfurullah TGKH Zainuddin Abdul Madjid yang penuh dengan makna syiar dan merupakan wadah untuk menguatkan spirit perjuangan serta kebersamaan semua lapisan dalam mewujudkan cita-cita pendiri NWDI dalam mencerdaskan masyarakat. 

"Ini adalah warisan dari Maulana Syaikh yang sangat baik dan harus kita lanjutkan bersama. Dan Hultah ini adalah wadah untuk kita silaturahmi dan menyerap semangat syi'ar dan perjuangan yang diajarkan oleh Maulana Syaikh kepada kita semua. Itu yang penting," tuturnya. 

Lebih lanjut, Rumaksi menceritakan antusiasme jamaah di saat pelaksanaan Hultah di masa hayat TGKH Zainuddin Abdul Madjid, tutur dia jamaah selalu menantikan momen Hultah, bahkan jamaah pada waktu itu rela menabung satu tahun untuk dijadikan bekal menghadiri Hultah secara langsung, guna dapat mendengar ceramah Maulana Syaikh secara langsung. 

"Saya ikuti Hultah sejak saya SMP di tahun 60-an. Masa itu, jamaah menabung satu tahun untuk bisa datang ke Pancor, hanya untuk mendengar ceramah secara langsung dari Maulana Syaikh. Semangat itu tidak boleh luntur, karena jasa dari Maulana Syaikh begitu besar kepada kita semua," jelasnya. 

Sementara itu, panitia pelaksanaan Hultah NWDI ke 87 Ustadz Muslihuddin Hair mengaku terkesan dan berbahagia atas kehadiran H Rumaksi yang telah menyempatkan waktu menemani jamaah bergotong royong membangun tenda. 

"Kesan gotong royong danmakan bersama dengan Bapak Wakil Bupati Haji Rumaksi alhamdulilah sangat luar biasa. Jamaah kita yang hadir dan ditemani oleh wakil bupati merasa sangat senang dan semangat," paparnya. 

Dari itu dia berharap, di acara puncak Hultah NWDI ke 87, Wabup Rumaksi dapat hadir dan turut serta bersama jamaah untuk mendengar langsung pengajian akbar yang akan disampaikan oleh Ketua Umum PB NWDI, TGB Dr. Zainul Majdi. 

"Kami berharap kepada Bapak Wakil Bupati H Rumaksi untuk bisa hadir di acara puncak menemani jamaah membanjiri Hultah guna bersama-sama mendengar tausyiah dari TGB," tandasnya.

Komentar0

Type above and press Enter to search.