Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Laskar Mandalika Perjuangkan Pekerja Tertindas, PT BRL Disegel

Loteng- Laskar Mandalika dengan selogan " tak harus sedarah untuk Bersaudara", hadir untuk membantu masyarakat atau para pekerja tertindas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng).

Para pekerja yang mengerjakan proyek di bawah PT Bunga Raya Lestari (BRL), sudah tiga bulan lamanya, tidak pernah di bayar hasil keringat mereka, sehingga hal tersebut diadukan ke Laskar Mandalika. 

Setelah melakukan negosiasi selama satu bulan lebih oleh pihak Laskar Mandalika, pihak PT BRL tidak memiliki etika baik, sehingga melakukan aksi penyegelan, sebagai bentuk teguran. Rabu (24/8) 

Pembina Laskar Mandalika Iqro Hafiddin dalam orasinya mengatakan, keberadaan PT BRL semestinya harus bersyukur kepada masyarakat tempatan, yang telah ikhlas melepaskan tanah mereka dalam mendukung pembangunan Nasional, termasuk proyek di bawah PT BRL. Namun ini malah sebaliknya, keberadaan masyarakat tempatan, khususnya yang bekerja tidak pernah di berikan hak mereka, selama tiga bulan. 

"Di mana rasa manusiawi kalian, wahai PT BRL, kami sudah ikhlas melepaskan tanah untuk mendukung pembangunan proyek Nasional, dan kami juga ikut mensukseskan pembangunan dengan cara ikut bekerja, tapi kenapa hak hak kami selama tiga bulan lamanya tidak pernah dibayar," Tegasnya

Selanjutnya kepada para vendor, kalian datang ke sini untuk mencari rizki, sehingga mari bangun sinergi dengan masyarakat tempatan, jangan sebaliknya membuat masalah dengan cara tidak memiliki rasa kemanusiaan, memberikan hak hak para pekerja.

"Wahai para vendor, posisi kita sama dan punya anak istri yang harus kita nafkahi, dari itu mari kita berfikir jernih berikan hak hak para pekerja yang sudah bekerja selama tiga bulan kalian tahan," Ujarnya. 

Selain itu, dalam proses pembayaran nanti harus disesuaikan dengan UMR, sesuai dengan undang undang yang berlaku.

Jika hak hak para pekerja tidak bisa dipenuhi, dengan segala hormat pihaknya atas nama pekerja, mempersilahkan PT BRL angkat kaki dari tanah kelahiran kami. 

"Jika PT BRL tak bisa memenuhi hak hak pekerja, silahkan angkat kaki dari tanah kelahiran kami," Pintanya. 

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjend) Laskar Mandalika Lalu Trasna Adi Saputra mengaku kecewa terhadap ulah PT BRL, yang tidak peduli dengan hak hak para pekerja. Apa yang di lakukan oleh Laskar Mandalika, jangan sampai terjadi di perusahaan yang lain termasuk di sejumlah hotel di Kuta.

Oleh karenanya, pihaknya berharap penyegelan yang di lakukan Laskar Mandalika sebagai teguran jangan sampai hal ini terjadi. 

Dikatakan, jika berfikir cerdas apabila ingin pembangunan seluruh proyek yang ada di KEK Mandalika, khususnya di bawah PT BRL, semestinya kewajiban dan aturan harus dilaksanakan. Namun ini malah sebaliknya, hak pekerja tak diberikan, otomatis semua pekerjaan akan lancar dan pihaknya menjamin keamanan, kepada siapapun yang datang dengan baik ke tanah Kuta. 

"Masyarakat kami sangat taat, siapapun yang datang dengan baik baik, pasti kami hormati," Terangnya.
"Jika PT BRL sudah memenuhi semua hak hak dan kewajiban kepada pekerja, maka masyarakat siap bela," Sambungnya tegas. 

Sementara itu salah seorang pekerja PT BRL H. Buana mengaku, sudah tiga bulan lamanya pihaknya bersama teman temannya bekerja, di bawah terik matahari namun sampai saat ini, tidak pernah menerima pembayaran.

Jika pihak PT BRL punya kemanusiaan, pihaknya yakin tidak akan menahan hak hak kami. "Hanya manusia gila yang tak berfikir kelelahan kami, sedangkan PT BRL tau bagaimana terik matahari yang begitu panas, saat kami bekerja. Jika PT BRL punya perasaan pasti mengerti," Ibanya.

Dikatakan, saat ini baru 120 temannya yang berani membongkar kejahatan PT BRL, sedangkan di belakang masih tinggal 400 lebih dan jika haknya tidak di penuhi, maka semua yang bekerja akan berteriak. "Kamu punya tanggung jawab yang harus kami penuhi, jadi mohon kita saling mengerti," Pintanya. 

Sementara itu karyawan PT BRL Ihwan mengaku, sesuai hasil komunikasi dengan pimpinan, pimpinan siap untuk memenuhi hak hak pekerja. "Tadi kita sudah hubungi pimpinan dan pimpinan siap membayar," Katanya. 

Pantauan di Lapangan PT BRL di segel oleh para pekerja yang didampingi Laskar Mandalika, dan sesuai kesepakatan kantor PT BRL akan dibuka jika hak hak pekerja di penuhi

Komentar0

Type above and press Enter to search.