Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Bibit Siklon Tropis 93S Terpantau di Selatan NTB,Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi:

Citra satlit bibit siklon tropis 939 yang berada di wilayah selata  NTB. Foto: Doc. BMKG

JAKARTA, NTBPost.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini terkait perkembangan Bibit Siklon Tropis 93S yang saat ini terpantau di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski sistem ini diprakirakan menjauhi wilayah Indonesia, potensi dampak tidak langsung tetap perlu diwaspadai.


Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menjelaskan bahwa sistem 93S dapat memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah seperti Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu, gelombang tinggi kategori sedang (1,25 – 2,5 meter) juga diprakirakan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT, perairan selatan Jawa Timur, serta Selat Bali–Lombok–Alas bagian selatan.


“Potensi dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat dan gelombang tinggi di perairan harus tetap kita waspadai. Oleh karena itu, lakukan langkah pencegahan yang diperlukan, selalu ikuti informasi resmi dari BMKG, dan pastikan keselamatan menjadi prioritas utama. Kita tenang, tetapi tetap siaga,” kata Faisal, Kamis (11/12).


Hasil analisis BMKG menunjukkan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 15 knot (28 km/jam) dengan tekanan minimum 1009 hPa. Awan konvektif di sekitar 93S belum terorganisir dengan baik, sehingga proses penguatan sistem diprakirakan berlangsung lambat dalam 24 jam ke depan.


Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan bahwa dalam 24 jam ke depan, intensitas 93S cenderung persisten dengan pergerakan perlahan ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia. Dalam 48–72 jam ke depan, sistem ini diprakirakan mulai menguat seiring membaiknya pola sirkulasi.


“Berdasarkan analisis kami, sistem ini bergerak perlahan menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan tidak akan berdampak langsung ke daratan,” ujar Guswanto.


Bibit Siklon Tropis 93S mulai terbentuk pada Kamis (11/12) pukul 07.00 WIB dengan pusat sirkulasi di sekitar 12.0°LS – 117.0°BT dan telah masuk ke dalam Area of Monitoring (AoM) Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.


Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengimbau seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga media massa, untuk membangun sinergi dalam menyampaikan informasi perkembangan 93S secara akurat dan terpercaya.


“Hindari penyebaran informasi yang menimbulkan kepanikan. Masyarakat diimbau untuk selalu merujuk pada kanal resmi BMKG untuk memastikan langkah pencegahan dilakukan secara tepat dan efektif. Ketenangan masyarakat adalah kunci utama dalam kesiapsiagaan kita bersama,” jelas Andri.


BMKG menegaskan komitmennya untuk terus memperbarui informasi secara real-time terkait perkembangan Bibit Siklon Tropis 93S, termasuk peringatan gelombang tinggi, prakiraan cuaca harian, dan peringatan dini cuaca ekstrem. Seluruh pihak diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi demi keselamatan bersama. (NTBPost/red.)

Komentar0

Type above and press Enter to search.