![]() |
| Ilustrasi |
Pada perdagangan Senin (24/11), XAU/USD menguat 0,80% dan diperdagangkan mendekati area $4.100, setelah sempat menyentuh titik terendah harian di sekitar $4.040. Penguatan berlanjut pada sesi Asia hari Selasa (25/11), dengan harga emas bergerak hingga kisaran $4.140, menandakan minat beli yang masih kuat.
Analisis Teknikal: Bullish Masih Dominan
Menurut Andy Nugraha, analis dari Dupoin Futures Indonesia, tekanan beli pada emas semakin solid berdasarkan struktur candlestick dan indikator Moving Average. Ia menilai tren bullish dalam jangka pendek dan menengah masih kuat, selama harga bertahan di atas zona support kunci.
“Jika momentum bullish berlanjut, harga emas berpotensi menguji resistance di $4.208. Namun jika terjadi koreksi, potensi pelemahan jangka pendek berada di area support terdekat $4.090,” jelas Andy.
Ia menegaskan bahwa selama harga tetap berada di atas titik $4.090, bias bullish tetap dominan dan skenario kenaikan lebih besar kemungkinan terjadi.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Meningkat Tajam
Optimisme pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter semakin menguat setelah sejumlah pejabat The Fed menyampaikan pandangan yang mendukung penurunan suku bunga. Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menyebut bahwa pelemahan pasar tenaga kerja AS menjadi dasar kuat untuk pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% pada Desember. Mary Daly, Presiden Fed wilayah San Francisco, juga menilai bahwa risiko terhadap ekonomi akan meningkat jika suku bunga tetap tinggi terlalu lama.
Komentar tersebut mengubah lanskap prediksi pasar secara drastis. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, probabilitas pemangkasan suku bunga pada Desember kini mendekati 80%, melonjak dari hanya 30% sebelum pernyataan tersebut dirilis.
Data Ekonomi AS Jadi Penentu Arah Selanjutnya
Pelaku pasar kini menantikan rilis data ekonomi penting AS, termasuk ADP Employment Change, Penjualan Ritel, dan Indeks Harga Produsen (PPI) yang dijadwalkan pada Selasa malam. Jika data lebih kuat dari ekspektasi, Dolar AS berpotensi menguat dan memberi tekanan pada harga emas. Sebaliknya, data yang lebih lemah dapat mendorong aliran modal kembali ke aset aman seperti emas.
Faktor Geopolitik Masih Tertahan
Meski pasar juga memantau perkembangan geopolitik global, harga emas saat ini lebih dipengaruhi oleh ekspektasi kebijakan suku bunga. Sentimen fundamental dan struktur teknikal yang bullish memberikan dukungan kuat terhadap pergerakan harga.
Dengan dukungan dari ekspektasi pelonggaran kebijakan dan analisis teknikal yang positif, harga emas hari ini diperkirakan menguat menuju area $4.208, selama mampu bertahan di atas zona support penting $4.090. Data ekonomi AS yang akan dirilis malam ini diperkirakan menjadi penentu arah pergerakan berikutnya. (NTBPost/vritimes.)

Komentar0