MATARAM, NTBPost. Com - Persatuan Driver Online Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar diskusi publik pasca gelaran internasional MotoGP Mandalika 2025.
Diskusi publik tersebut bertajuk “Ojol NTB Mendukung 1 Tahun Kepemimpinan Prabowo–Gibran dalam Membangun Indonesia Maju serta Suksesnya MotoGP Mandalika 2025” di Godelede Place Hotel, Mataram, Senin (13/10/2025).
Diskusi itu menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Kepala Badan Kesbangpol NTB Ruslan Abdul Gani, Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan NTB I Nengah Wira Kusuma, perwakilan ITDC Mandalika Pari Wijaya, serta Ketua Persatuan Komunitas Driver Online NTB Rudi Santono.
Ketua Persatuan Driver Online NTB, Rudi Santono, menegaskan bahwa para pengemudi ojek online merupakan bagian penting dari ekosistem ekonomi dan pariwisata daerah.
“Driver online adalah pelaku ekonomi lapangan dan bagian dari ekosistem pariwisata NTB. Kami siap menjadi bagian dari promosi pariwisata NTB, tapi kami juga perlu kepastian hukum dan perlindungan profesi,” ujar Rudi.
Rudi menilai, keterlibatan driver online selama ini masih minim dalam event besar seperti MotoGP. Ia berharap pemerintah dan penyelenggara membuka ruang kolaborasi yang lebih nyata.
“Kami para driver online berharap ke depan benar-benar merasakan manfaat ekonomi dari event MotoGP,” katanyaa
Menanggapi hal tersebut, Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan NTB, I Nengah Wira Kusuma, menegaskan pemerintah terus mendorong penataan transportasi berbasis aplikasi sesuai regulasi.
“Pendataan melalui Kartu Pengawasan Elektronik (KPE) penting agar pemerintah dapat melindungi driver online sekaligus menertibkan operasional di lapangan,” ujarnya.
Menurut I Nengah, saat ini jumlah angkutan sewa khusus (ASK) atau driver online di NTB belum terdata secara lengkap. “Data resmi di Dishub baru sekitar 100 armada. Padahal jumlah riil di lapangan jauh lebih banyak,” katanya.
Kepala Badan Kesbangpol NTB, Ruslan Abdul Gani, mengapresiasi kontribusi driver online, bukan hanya di sektor ekonomi tetapi juga keamanan sosial.
“Driver online adalah bagian dari ketahanan sosial masyarakat. Mereka bisa jadi mata dan telinga lapangan dalam menjaga kondusifitas daerah,” tegasnya.
Ruslan menyebut perhatian pemerintah pusat terhadap sektor ekonomi informal semakin besar, termasuk bagi ojol. “Presiden Prabowo telah memberi perhatian pada driver online, termasuk rencana pemberian THR dan peningkatan status kemitraan,” katanya.
Sementara itu, perwakilan ITDC Mandalika, Pari Wijaya, menegaskan pentingnya dukungan transportasi dalam pengembangan kawasan pariwisata Mandalika.
“Tanpa transportasi yang baik, pariwisata tidak akan berjalan. Kami percaya driver online dapat menjadi mitra strategis ITDC,” ujar Pari.
Ia mengatakan ITDC berkomitmen menghadirkan event internasional berkelanjutan, termasuk MotoGP, Lombok Marathon dan lainnya. Karena itu, ia berharap komunitas ojol untuk menjalin kemitraan resmi dalam layanan transportasi wisata.
"ITDC sebagai mesin generator pariwisata NTB siap membangun infrastruktur, akomodasi layanan yang memadai agar para tamu kita meras nyaman dan aman," kaya Pari.
Komentar0