LOMBOK TIMUR-Ketua Serikat Masyarakat Selatan (SMS) Lombok Timur Sayadi menilai kalau pemerintah Lotim SMART yang dinakhodai Bupati Lotim H.Haerul Warisin dan H.Edwin Hadiwijaya berada dibawah bayang-bayang mantan Bupati Lotim HM.Ali BD.
Hal ini terlihat jelas dalam sejumlah kebijakan yang diambil pemerintahan Lotim SMART bisa berubah setelah adanya kritikan dari mantan Bupati Lotim Ali BD.
" Saya melihat pemerintah Lotim SMART dibawah bayang-bayang mantan Bupati Lotim," tegas Sayadi,Jumat (10/10).
Ia mencontohkan seperti rencana lokasi pembangunan sekolah unggulan Garuda Nusantara yang semulanya telah ditetapkan lokasinya di kebun raya Lemor Suele.
Bahkan telah di survey oleh pemerintah pusat lokasi itu dengan dikatakan layak sebagai lokasi pembangunan sekolah unggulan Garuda Nusantara.
Tapi setelah mendapatkan kritikan keras dari mantan Bupati Lotim Ali BD menolak kebun raya Lemor sebagai lokasi pembangunan sekolah unggulan tersebut.Maka Bupati Iron langsung membatalkan lokasi kebun raya Lemor dengan mengalihkan ke tempat lain.
" Ini namanya pemimpin tidak teguh pendirian karena masih bisa disetir orang lain,padahal bupati memegang kebijakan tertinggi di Lotim," ujarnya.
Oleh karena itu tambah Sayadi,seharusnya Bupati Iron sebagai pemimpin di Lotim harus memiliki sikap tegas dalam mengambil kebijakan selama itu untuk kepentingan rakyat Lotim.
" Baru dikritik saja kebijakannya bupati Lotim sudah goyah,itu namanya pemimpin tidak memiliki sikap dan kepribadian yang tegas," tandasnya.
Komentar0