Ketiga kantor itu antara lain Kantor Bupati Lotim sebagai sasaran pertama aksinya,lalu ke Polres Lotim dan terakhir di DPRD Lotim.
Meski begitu banyak massa aksi yang turun akan tapi jalannya aksi berjalan aman dan damai.Dengan mendapatkan pengawalan ketat dari Aparat kepolisian,TNI maupun Pol.PP.
" Kami turun aksi damai tanpa anarkis," kata orator aksi Yandis dalam orasinya secara bergantian.
Aksi di kantor Bupati Lotim menyoroti berbagai kebijakan pemerintah daerah yang tidak berpihak ke rakyat,sehingga harus dilakukan evaluasi oleh pemerintah daerah.
Sementara saat aksi di Polres Lotim meminta agar Kapolres Lotim menyampaikan tuntutannya agar kapolri dicopot karena sudah terlalu lama menjabat.
Laku aksi terakhir di DPRD Lotim mengkritik DPRD Lotim yang dinilai mementingkan diri sendiri tanpa mementingkan rakyat yang memilihnya.
" Kami minta apa yang menjadi aspirasi kami didengarkan," kata orator lainnya Junaidi.
Kemudian di kantor Bupati Lotim massa aksi diterima Wakil Bupati Lotim,H.Edwin Hadiwijaya dan Sekda Lotim,HM.Juaini Taofik dengan menegaskan akan menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi mahasiswa.
" Terima kasih atas kritikannya untuk jadi evaluasi lebih baik lagi," tegas Wabup Lotim.
Setelah itu Wakil Bupati Lotim menandatangi pernyataan sikap yang dibuat massa aksi sebagai komitmen bersama untuk bersama-sama mengawal pemerintahan di Lotim.
Sementara di Kapolres Lotim AKBP I Komang Sarjana,Sik menyampaikan kalau apa yang menjadi tuntutan mahasiswa akan kami tindaklanjuti ke pimpinan yang diatas.
" Terima kasih atas aksi damai yang dilakukan dan segala tuntutan kita terima untuk diteruskan ke pimpinan," kata Sarjana.
Lalu Ketua DPRD Lotim M.Yusri dalam penyampaiannya dihadapan massa aksi sangat berterima kasih atas masukan yang diberikan untuk perbaikan ke depannya.
" Kami minta maaf kalau ada kekurangan untuk nantinya di evaluasi," ujar Yusri.
Aksi berjalan damai setelah menyampaikan tuntutannya massa membubarkan diri dengan aman dan tertib dengan berjanji akan melakukan aksi lebih besar lagi kalau aspirasi kami tidak direspon.
Komentar0