LOMBOK TIMUR-Kalangan aktivis pergerakan dan LSM di Lombok Timur terus menggaungkan Lotim akan menjadi Pati kedua mengenai gejolak kenaikan pajak
Buktinya Aliansi Rakyat Menggugat (ALARM) sudah mulai bergerak turun aksi dan menyuarakan mengenai masalah pajak yang naik 1000 persen di Lotim.Karena dianggap memberatkan masyarakat.
" Pokoknya kalau Bupati Lotim tetap menaikkan pajak itu maka kita khawatirkan Lotim akan menjadi Pati kedua dan itu bukan tidak mungkin terjadi," kata aktivis Lotim Muhyidin.
Begitu Ketua Alpa Lotim Hadi Tamara menegaskan bukan tidak mungkin kasus pati akan terjadi di Lotim,apalagi pejabat di Lotim mulai dari Bupati Lotim sampai kepala Bapenda Lotim sibuk memberikan klarifikasi masalah kenaikan pajak 1000 persen.
" Lucu kan ini setelah muncul gejolak baru ramai-ramai klarifikasi ke publik dengan berusaha mencari alasan pembenar," terang Hadi Tamara
" Yang jelas kami akan terus menyuarakan ini sampai bupati Lotim mencabut kebijakan itu," kata para Aktivis pergerakan Lotim yang lainnya.
Begitu juga Ketua Forum Rakyat Bersatu Lotim Eko Rahardi mengingatkan kepada Bupati Lotim untuk mencabut kebijakan itu kalau tidak ingin ada gejolak di Lotim seperti Pati masalah pajak.
" Kalau tidak naik pajak mana mungkin masyarakat berteriak keras," ujarnya Eko .
Bupati Lotim H.Haerul Warisin dengan tegas menepis adanya kenaikan pajak 1000 persen di Lotim.Bahkan pihaknya menggratiskan pajak untuk masyarakat miskin dan kurang mampu.
" Tidak benar ada kenaikan pajak 1000 persen di Lotim," ujarnya kepada awak media.
Komentar0