![]() |
Tangkapan Layar Video Amatir Warga. |
Mataram, NTBPost.com - Kota Mataram dikepung banjir akibat hujan deras terus menerus sejak pukul 14.00 WITA. Intensitas hujan yang tinggi disertai kilat dan angin kencang menyebabkan meluapnya air sungai yang menggenangi permukiman warga, terutama di Kecamatan Sandubaya, Mataram, dan Cakranegara.
Sampai dengan pukul 19.22 WITA, BPBD Provinsi NTB mencatat sebanyak 92 kepala keluarga (KK) di BTN Riverside telah terdampak langsung, sementara pendataan masih terus dilakukan di wilayah lain seperti Kelurahan Swete, Bertais, Kekalik Gerisak, Pagutan Permai, Majeluk, dan Gomong.
Kepala BPBD Provinsi NTB, Ir. H. Ahmadi, mengungkapkan bahwa kondisi banjir berkembang cepat sejak sore hari.
“Sekitar pukul 16.00 WITA, air mulai masuk ke rumah-rumah warga. Debit air sungai meningkat akibat hujan yang berlangsung beberapa jam tanpa henti.” Terang Ahmadi, Minggu (6/07).
Tim gabungan dari TRC BPBD NTB dan Kota Mataram, TNI, Polri, Basarnas, hingga relawan dan aparat kelurahan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan asesmen kerusakan.
“Kami telah berkoordinasi lintas sektor untuk percepatan penanganan lapangan dan penyelamatan warga yang terjebak,” tegas Ahmadi.
Sejumlah kerusakan fasilitas umum turut dilaporkan, antara lain robohnya tembok keliling TPST Sandubaya ke jalan raya, pohon tumbang di depan Kantor Inspektorat Dasan Agung, dan satu unit mobil yang terseret arus banjir.
Hingga laporan ini diterbitkan, data mengenai korban jiwa, luka-luka, warga mengungsi, serta kerusakan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan masih dalam proses pendataan resmi oleh petugas di lapangan.
Ahmadi menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah penyelamatan warga dan distribusi logistik darurat.
“Kami membutuhkan bantuan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, terpal, dan alat penerangan. Ini sangat penting untuk menunjang kondisi warga yang terdampak secara langsung.”lanjutnya.
Kondisi terkini menunjukkan bahwa hujan telah mereda, namun air masih menggenangi sejumlah wilayah. BPBD mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air serta membersihkan drainase di lingkungan masing-masing,” ujar Ahmadi.
“Waspadai pula hujan lebat dan angin kencang yang dapat terjadi tiba-tiba di masa peralihan musim ini.” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas terkait masih melakukan upaya evakuasi terdampak banjir. (NTBPost/red.)
Komentar0