![]() |
Ketua PGRI Cabang Sembalun masa bakti XXIII (2025-2030), Rijalul Fikri. Foto:Istimewa. |
Sembalun, NTBPost.com — Di tengah tantangan pendidikan yang terus berkembang, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Sembalun menegaskan kesiapan mereka untuk tidak hanya menjadi wadah perjuangan bagi guru, tetapi juga sebagai motor utama perubahan dalam ekosistem pendidikan di daerah tersebut.
Memasuki masa bakti XXIII (2025-2030), PGRI Sembalun mengusung tekad kuat untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru, meningkatkan kualitas pengajaran, serta mengembangkan karakter peserta didik agar lebih siap menghadapi tantangan zaman.
Ketua PGRI Cabang Sembalun yang baru terpilih, Rijalul Fikri, menekankan bahwa organisasi ini harus menjadi garda terdepan dalam menuntaskan berbagai isu pendidikan.
"Masa bakti ini bukan sekadar periode kepemimpinan, tetapi sebuah momentum bagi kita untuk semakin solid, memperjuangkan kesejahteraan guru, dan memastikan pendidikan di Sembalun semakin maju," ujar Rijalul Fikri, Jumat (30/05).
Menurutnya, guru bukan hanya sekadar pendidik di dalam kelas, tetapi juga aktor utama dalam membentuk karakter generasi mendatang.
"Kami ingin PGRI menjadi ruang yang tidak hanya mengadvokasi hak-hak guru, tetapi juga memastikan lingkungan pendidikan semakin berkualitas dan berorientasi pada kemajuan peserta didik," tambahnya.
Untuk mewujudkan komitmen ini, PGRI Sembalun telah menyusun berbagai program strategis, termasuk peningkatan pelatihan bagi guru, penciptaan komunitas belajar yang kuat, serta advokasi kebijakan yang berpihak kepada tenaga pendidik.
"PGRI harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam memastikan pendidikan berjalan dengan sistem yang lebih baik. Sinergi lintas sektor sangat penting untuk menciptakan perubahan yang nyata," jelas Rijalul Fikri.
Lebih dari itu, PGRI Sembalun juga berkomitmen untuk memperkuat perlindungan bagi guru yang menghadapi tantangan dalam menjalankan tugasnya, termasuk dalam hal ketidakadilan hukum dan kebijakan yang kurang berpihak.
"Kita harus hadir bukan hanya dalam keberhasilan, tetapi juga saat guru menghadapi kesulitan. PGRI harus menjadi rumah perjuangan yang selalu siap mendukung dan melindungi mereka," tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan, PGRI Sembalun menegaskan bahwa tongkat estafet perjuangan tidak hanya dilanjutkan, tetapi juga ditingkatkan agar lebih kontekstual dengan tantangan zaman.(NTBPost/red.)
Komentar0