Oleh: Yan Mangandar Putra - (Pengacara Publik LKBH FH UMMAT)
Mataram, 16 Mei 2025
Kini jadi pertanyaan besar di masyarakat Kenapa POLDA NTB begitu takut untuk membuka secara jujur dan transparan kepada masyarakat luas terkait perkembangan penyelidikan kasus kematian tidak wajar Brigadir MN, Ada apa?? Termasuk segera menginformasikan kepada keluarga korban hasil Pemeriksaan Dokter Forensik terhadap jenazah korban agar keluarga dapat menentukan langkah selanjutnya untuk mendapatkan keadilan dan demi kepastian hukum. Jangan membiarkan kasus ini berlarut tanpa kepastian dan membuka peluang adanya pihak tidak bertanggungjawab melakukan upaya rekayasa kasus dengan penghilangan alat bukti dan barang bukti untuk menutupi fakta dan pelaku yang sebenarnya.
Memperhatikan penjelasan keluarga bahwa korban yang berprofesi sebagai Polisi kesehariannya berprilaku baik dan sederhana, terakhir meninggalkan rumah kondisi sehat pergi bersama 2 atasannya KOMPOL YPU dan IPDA HC ke Gili Trawangan Lombok Utara dan ditemukan tenggelam di kolam renang hotel mewah hanya sedalam 1,2 meter lebih rendah dibandingkan tinggi korban 1,6 meter, tentu sulit diterima akal sehat korban tewas karena tenggelam. Selain itu, hal janggal lainnya korban ditemukan di kolam renang sore hari sekitar jam 5 sore namun dibawa ke klinik menggunakan cidomo sekitar jam 10 malam dan ada beberapa luka lebam di wajah korban.
Kembali kita mengingat kasus kematian Almarhumah LNS Mahasiswa S2 di Mataram tahun 2020 yang dibunuh oleh pacarnya anak seorang Polisi, awalnyan dibilang bunuh diri dengan cara gantung diri. Pertama kali Almarhumah LNS dilihat jenazahnya di RS Bhayangkara Mataram oleh keluarga lalu dimandikan dan ditemukan kondisi korban yang nampak ada bekas kekerasan bentuk lebam dibeberapa bagian tubuh tidak seperti kondisi jenazah akibat bunuh diri dan keluarga terakhir melihat korban dalam kondisi sehat dan ceria seperti biasa.
Berangkat dari informasi tersebut kami yang termasuk Tim Hukum Keluarga Korban menganalisa awal penyebab kematian Almarhumah LNS bukan karena bunuh diri melainkan dibuhuh dengan 2 kemungkinan:
Pertama: Pembunuhan, mungkin awalnya cek-cok karena ada perbedaan pendapat korban dengan pelaku lalu pelaku melakukan kekerasan ke korban hingga korban tak berdaya kemudian mengambil tali yang kebetulan ada disebelahnya untuk menggantung korban dengan kehendak agar korban tewas;
Kedua: Pembunuhan berencana, sejak awal Pelaku sudah punya niat membunuh korban dengan mengajak korban ke rumahnya lalu melakukan kekerasan, setelah korban tidak berdaya pelaku tetap merasa tidak puas korban masih hidup karena menghendaki dari awal korban harus tewas lalu mencari tali dan setelah dapat tali tersebut digunakan untuk menggantung korban. Selanjutnya Pelaku berupaya menutup kebenaranya dengan merekayasa seolah korban Almh LNS meninggal karena bunuh diri dengan cara gantung diri. Setelah dilakukan ekshumasi dan pemeriksaan oleh Dokter Forensik terhadap korban diketahui bahwa korban meninggal karena dibunuh dengan cara lebih dulu Pelaku melakukan kekerasan baru kemudian korban digantung sehingga analisa kami terbukti, dibunuh!
Kami rasa, analisa awal 2 kemungkinan penyebab kematian Almarhumah LNS itu juga bisa saja terjadi di kasus kematian tidak wajar Brigadir MN.
Komentar0