Adapun inisial pelaku yakni Zl (16) dan HN (34),dimana HN sendiri baru setahun keluar dari penjara karena melakukan kasus yang sama tahun 2016 lalu.
Kemudian tidak terima atas perbuatan pelaku,dimana orang tua korban bersama korban langsung mendatangi Polsek Suele untuk melaporkan kasus yang menimpa anaknya tersebut.
Sementara kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian guna proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan kasus dugaan pemerkosaan ini terungkap saat korban ditanya ayahnya melihat ada merah-merah di leher korban. Kemudian korban menceritakan apa yang dialami kepada ayahnya.
Maka sontak saja ayah korban marah dengan langsung membawa korban melapor ke Polsek Suele,karena tidak terima atas perbuatan pelaku kepada anaknya.
Sebelum terjadi kasus perbuatan tidak terpuji tersebut,korban dijemput oleh pelaku yang tidak lain pacarnya dengan menggunakan sepeda motor di depan rumahnya.Dengan langsung diajak ke TKP oleh pelaku.
Kemudian sesampainya ditempat itu korban diajak masuk oleh pelaku ke rumah kosong,dengan cara ditarik paksa,sedangkan didalam rumah kosong itu sudah ada teman pelaku menunggu,sehingga membuat korban kaget.
Sementara korban merasa takut dan ingin kabur dari tempat itu,akan tapi kedua pelaku tidak mengizinkannya justru malah pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejat pelaku,sehingga korban tidak kuasa menolak karena berada dibawah ancaman pelaku.
Kapolsek Suele melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan perbuatan pelecehan seksual anak dibawah umur yang dilakukan dua pemuda di rumah kosong.
" Kita sudah terima laporan kasus tersebut untuk ditindaklanjuti," tegasnya.(N02).
Komentar0