Korban meninggal dunia karena menghirup asap beracun dari mesin pompa air,sehingga menyebabkan kehabisan oksigen dan nyawanya tidak bisa tertolong lagi.
Sementara kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan kasus meninggalnya korban bermula dari korban bersama teman-temanya membersihkan sumur sedalam 9 meter. Dengan menurunkan mesin pompa air ke dalam sumur.
Namun mesin pompa air tersebut diturunkan setengah dengan posisi diikat sama tali diatas kayu,sedangkan teman lain korban turun menghidupkan mesin pompa air,akan tapi setelah mesin hidup teman korban naik dalam kondisi lemas.
Setelah itu korban turun ke dalam sumur meskipun sudah dilarang sama temannya,akan tapi korban tidak menghiraukan nasehat temannya. Dengan memaksakan dirinya turun,sedangkan didalam sumur itu asap dari mesin pompa air masih banyak.
Namun apa yang terjadi saat berada didalam korban tidak tahan dengan bau asap,sehingga berusaha naik dengan menggunakan tali,akan tapi saat berada dipertengahan terjatuh,maka membuat teman lainnya berusaha membantu korban,akan tapi tidak berhasil,karena teman yang membantu ikutan lemas dengan terpaksa dilarikan ke Puskesmas.
Sementara korban yang masih berada dalam sumur baru bisa dievakuasi setelah datang dari petugas dari BPBD Lotim bersama anggota Polsek Wanasaba. Dengan menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa karena kehabisan oksigen dalam sumur.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum dan diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Kapolsek Wanasaba melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesmas saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus meninggalnya warga di wilayah Wanasaba dalam sumur.
" Kasusnya sudah ditangani Polsek Wanasaba," tegasnya.
Komentar0