Kedatangan orang tua wali guna meminta pertanggungjawaban ibu camat selaku kepala Cabang BMT Al Hasan atas belum dikembaikan uang tabungan siswa yang berjumlah ratusan juta tersebut.
Namun kedatangan orang tua wali tersebut ke rumah Camat Sakti harus kecewa,karena istri Camat yang dicari tidak berada ditempat,hanya mendapatkan Camat Sakti,Muhsin yang berada dirumahnya.
" Kami datang ke rumah ibu camat selaku pimpinan Cabang BMT Al Hasan untuk meminta kejelasan mengenai tabungan siswa yang belum dicairkan," kata para orang tua wali dihadapan Camat Sakti.
Sementara Camat Sakti,Muksin dalam penjelasannya mengaku meminta maaf atas masalah ini, akan tapi yang jelas pihak BMT Al Hasan tetap akan menyelesaikan persoalan ini agar tidak berlarut-larut sehingga tabungan siswa bisa cepat dibagikan.
" Pimpinan Cabang bersama marketing akan menghadap ke kantor pusat untuk menyelesaikan masalah ini,sehingga orang tua wali diminta bersabar," terangnya.
" Jika sampai tabungan siswa tidak terbayarkan maka silahkan orang tua wali menuntut pihak BMT," pintanya.
Setelah mendengarkan penjelasan Camat Sakti,dimana orang tua wali membubarkan diri dengan tertib,dengan tetap akan meminta pertanggungjawaban istri Camat Sakti mengenai masalah tabungan siswa yang belum diberikan sampai saat ini.
Sebelumnya orang tua wali juga mendatangi pihak sekolah dengan meminta penjelasan mengenai kelanjutan tabungan siswa yang belum dibagikan sampai saat ini.
" Kami minta pihak sekolah juga harus bertanggungjawab dalam masalah ini," tegas orang tua wali.
Kepala SDN 4 Menceh,Sulhan mengatakan sesuai dengan kesepakatan yang ada seharusnya tabungan siswa dibagikan tanggal 17 Juli 2023,akan tapi sampai saat ini belum juga karena ada permasalahan yang harus diselesaikan.
" Kami tetap mempertanyakan kepada pihak BMT Al Hasan mengenai masalah tabungan siswa yang belum diberikan itu," terang Sulhan.(N02).
Komentar0