Lombok Tengah - Sirkuit Mandalika kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan even bergengsi Shell Eco-marathon Asia yang akan berlangsung pada, 4-9 Juli 2023 mendatang. Ajang tersebut untuk generasi muda dalam mengembangkan ide-ide inovatif untuk kendaraan yang lebih efisien ini akan mempertemukan lebih dari 80 tim dari 14 negara di Kawasan Asia dan Timur Tengah.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, mengatakan, pihaknya menyambut baik ajang Shell Eco-marathon terlebih sirkuit Mandalika sebagai lokasi.
"Generasi muda dapat saling berbagi dan menyampaikan ide serta inovasinya di industri otomotif terutama untuk kendaraan hemat energi," katanya, Jumat (16/6/2023) melalui keterangan tertulis.
Selain itu, pihaknya telah mempersiapkan secara matang dan optimal untuk dapat memberikan yang terbaik untuk Shell Eco-marathon Asia 2023 mulai dari pemeriksaan trek dan pemeliharaan telah dilakukan secara berkala.
"Koordinasi dengan Shell juga telah dilakukan dengan baik. Persiapan sudah memasuki tahap akhir, kami berharap persiapan hingga acara selesai nantinya," ujarnya.
Selain menjadi ajang kompetisi adu inovasi, Shell Eco-marathon juga menjadi wadah konektivitas bagi pelajar, pelaku bisnis, akademisi serta pemangku kepentingan yang memiliki minat dalam mengembangkan ide sekaligus menghadirkan inovasi untuk masa depan yang berkelanjutan yang memiliki misi menyatukan gagasan, ide-ide, inovasi anak-anak muda di seluruh dunia untuk menghadirkan solusi untuk mobilitas yang lebih cerdas.
Sementara itu, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea, menerangkan, dengan penyelenggaraan Shell Ehco-marhon mengajak generasi muda untuk berkreasi, berinovasi dan bersama-sama mencari solusi untuk menjawab tantangan energi di masa depan.
"Melalui Shell Eco-marathon, kami berharap dapat terus mendorong tim mahasiswa untuk menciptakan terobosan dan berkontribusi terhadap agenda transisi energi di Indonesia.”
Shell Eco-marathon Asia 2023, dimana Indonesia menjadi negara dengan tim peserta terbanyak yang mengirimkan perwakilannya. Lebih dari 50 tim yang berasal dari berbagai universitas tersebar di seluruh Indonesia telah mempersiapkan inovasinya, di antaranya Batavia Gasoline Team 2 dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang akan bertanding di kategori Urban Concept dan Team Bumi Siliwangi 2 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
"Tahun ini, untuk pertama kalinya, ada tim dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia yang juga akan ikut meramaikan ajang kompetisi internasional ini di kategori Prototype," tandasnya.
Komentar0