" Kami melihat seperti Kemenag Lotim mau cuci tangan dalam kasus pelecehan seksual di ponpes tersebut,dengan mencari alasan pembenar," tegas Rohman Rapiki di Selong,Kamis (25|5).
Menurutnya seharusnya pihak Kemenag Lotim melakukan evaluasi terhadap persoalan tersebut.Bukan malah terus mencari alasan pembenar dengan tidak mau disalahkan dalam kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan Ponpes tersebut.
Padahal semenjak berita kasus pelecehan seksual ini mencuat ke permukaan dari pihak Kemenag Lotim hanya diam saja. Dengan berbagai macam alasan belum terima laporan maupun lainnya.
Sementara pada satu sisi kejadiannya sudah jelas di Ponpes,kemudian pihak Kemenag Lotim mengatakan bukan di ponpes kan itu patut kita pertanyakan dengan pihak Kemenag Lotim ada apa dalam kasus ini.
" Ini kita lihat di sejumlah media pihak Kemenag buat pernyataan untuk mencari alasan pembenar saja agar tidak disalahkan pimpinannya yang diatas," tukasnya.
Rohman yang juga aktivis Lotim ini meminta kepada pihak Kemenag Lotim untuk berani berkata yang benar terhadap persoalan yang sedang menjadi sorotan publik.Dengan melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap ponpes yang ada di Lotim agar tidak terulang kasus yang sama.
" Apa sih susahnya pihak Kemenag mengakui kecolongan dalam kasus ini,bukan malah mencari alasan pembenar dan cuci tangan dengan tidak mau disalahkan ini yang salah," ujarya.(N02).
Komentar0