Seperti halnya pekasih maupun petani yang berasal dari wilayah Desa Padamara,Rumbuk,Sangiang,Lenting,Lepak maupun lainnya melakukan aksi di depan kantor desa Kotaraja dan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), Selasa (30|5).
Massa datang dengan menggunakan truck dan mobil Pick up datang ke Kotaraja untuk menyuarakan aspirasinya menuntut Bupati Lotim untuk menghentikan proyek SPAM yang nantinya akan merugikan para petani di wilayahnya.
" Pokoknya harga mati tolak proyek SPAM tersebut dan Bupati Lotim harus menghentikan proyek tersebut," teriak massa aksi di depan kantor Desa Kotaraja.
Massa aksi datang ke kantor Desa Kotaraja,karena mendapatkan informasi kalau Bupati Lotim akan datang untuk menghadiri pertemuan di kantor Desa Kotaraja mengenai proyek SPAM Pantai Selatan tersebut. Sehingga mendengar itu kami datang untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan.
" Kami datang ke Kotaraja ini untuk menyuarakan aspirasi menolak dilanjutkan proyek ini," kata massa aksi lagi.
Sementara aksi sempat memanas di depan kantor Desa Kotaraja,akan tapi dari aparat keamanan cepat tanggap dengan memberikan peringatan dan pemahaman kepada massa aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkis.
Kedatangan massa aksi diterima Kades Kotaraja,L.Supiandi dengan tegas mengatakan masyarakat Kotaraja saat ini masih menolak pembangunan proyek SPAM selatan tersebut. Begitu juga halnya pembangunan IPA dihentikan karena adanya adanya penolakan.
" Yang jelas posisi kita sama ini menolak proyek SPAM tersebut," tegasnya.
Setelah puas mendengarkan penjelasan Kades Kotaraja lalu mendatangi lokasi proyek IPA dekat SMK Kotaraja tersebut,dengan memastikan tidak ada aktivitas,kemudian membubarkan diri dengan tertib.(N02).
Komentar0