Pelaku melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut terhadap korban dengan dibawah ancaman.Dengan terakhir melakukannya sebelum dilaporkan ke kantor polisi,Selasa malam (24|4) sekitar pukul 22.30 wita bertempat di rumah kakek korban.
Kemudian tidak terima perbuatan pelaku orang tua kandung korban melakukan pelaku ke kantor polisi guna meminta pertanggungjawabannya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan pelaku melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap korban lebih dari 10 kali semenjak korban duduk di bangku SMP sampai dengan tanggal 24 April 2023 kemarin.
Dengan pelaku melakukannya saat di rumah kakek korban saat sedang sendirian dalam kamar. Lalu pelaku masuk ke dalam kamar dan langsung memeluk korban sambil pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejat pelaku.
Apalagi saat pelaku melancarkan aksinya dengan mengancam korban kalau tidak melayaninya akan menyakit ibu korban, sehingga membuat korban tidak berdaya dengan menuruti keinginan pelaku.
Kemudian setelah kejadian itu korban melaporkan kejadian yang dialaminya kepada bapak korban,sehingga betapa kagetnya bapak korban mendengarkan penuturan korban dengan akhirnya datang ke kantor polisi untuk melaporkan perbuatan pelaku dan meminta pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang ada.
Kepala SPKT Polres Lotim melalui Kasi Humas,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan ayah tirinya kepada anak tirinya yang masih berstatus pelajar.
" Kita sudah terima laporan dan kasusnya ditangani unit PPA Polres Lotim," tandasnya.(N02).
Komentar0