LOMBOK TENGAH- Muhamad Sultan Haekal (17) santri Madrasah Darul Hikmah Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah berhasil menyabet mendali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB cabang olahraga (Cabor) Muathay.
Haekal menepati posisi ke dua dan mendapatkan mendali perak setelah laga finalnya melawan atlet Muathay Lombok Barat Erlang Asafa Phoenix, pada Sabtu (25/5/2023) malam.
Meskipun belum berhasil membawa mendali emas, Haekal tetap bangga mendapatkan mendali perak untuk daerah kabupaten Lombok Tengah, dan telah mengangkat nama sekolahnya pada peringkat Cabor Muathyai.
“Alhamdulillah bisa menepati posisi ke dua mendapatkan mendali perak. Semoga ke depannya bisa berprestasi lebih bagus lagi,” kata Haekal usai bertanding.
Haekal tidak lupa berterimakasih ke pada pelatih dan sekolahnya Darul Hikmah Darek, yang telah mengantarkan dirinya sebagai atlet Muathay higga mampu membawa nama Kabupaten Lombok Tengah.
“Terimakasih pelatih, guru-guru, teman-teman sekolah Darul Hikmah, yang telah mendukung saya untuk berjuang bertarung di Porprov,” kata Haekal.
Menurut Haekal, meskipun santri, tidak membuat ia putus semangat untuk berlatih dan meraih juara.
Kini, atas prestasi yang di raihnya, tak hanya membuat dirinya bangga, namun prestasi yang diraih tentu menjadi suatu kebanggaan bagi sekolah, terlebih orang tuanya.
Pelatih Muathai Lombok Tengah Nabhani, mengaku ikut bangga atas prestasi yang diraih Haekal, meskipun berasal dari desa dan sekolah santri.
“Alhamdulillah Haekal dapat bertarung dengan baik dan mempersembahkan mendali perak untuk Lombok Tengh,” kata Han sapaan akran pelatih.
Keberhasilan Haekal dalam menorehkan prestasi, menurur Han tidak terlepas dari kerja kerasnya dan berkat dukungan orang rua, pelatih dan guru dan pihak Sekolah.
“Berkat tekad dan kerja kerasnya saat latihan, dapat memperoleh hasil maksimal, walaupun dari santri kita tetap bisa berkompertisi bertarung di ring,” kata Han.
Ketua Yayasan Darul Hikmah Darek Humam Balya juga turut bangga atas prestasi Haekal yang mendapatkan mendali perak di ajang Porprov NTB.
Menurut Humam, tempat tidak menjadi alasan menghalangi bakat seorang untuk turut berkompetisi dalam berprestasi.
“Meskipun kita di desa, kita di pondok pesantren, kita harus tetap berjuang menggali kemampuan kita, jangan pernah putus asa untuk meraih cita-cita,”
Humam mencontohkan Haekal yang mampu membawa nama sekolah dan kabupaten meskipun mengenyam Pendidikan di tempat yang sederhana di yayasannya.
“Untuk siswa santri-santri yang masih belajar di Darul Hikmah, mari meraih masa depan, jangan putus asa, banyak dari alumni kita yang sudah berhasil di luar sana yang perlu dicontoh,” kata Humam.
Komentar0