Sementara pihak sekolah baru mengetahuinya saat masuk ke sekolah,atas kejadian itu pihak sekolah melaporkannya ke pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan terjadinya kasus pencurian tersebut bermula dari diketahui pihak penjaga sekolah yang akan membuka pintu kelas dan ruang guru.
Tapi betapa kagetnya melihat barang-barang sudah berantakan,saksi kemudian menelpon pihak kepala sekolah,sementara menunggu kepala sekolah datang saksi penjaga sekolah tidak berani masuk kedalam setelah melihat yang terjadi.
Bahkan tidak itu saja, di papan maupun tembok terdapat tulisan yang ditujukan kepada pihak Kasek,dengan menuliskan kata-kata yang kurang enak dibaca.
Setelah Kasek datang lalu menelpon pejabat penting dinas pendidikan dan kebudayaan di tingkat kecamatan termasuk melaporkan ke pihak kepolisian. Tidak berselang lama tim inafis Polres Lotim datang ke TKP melakukan olah TKP.
Sementara hasil temuan saat dilakukan olah TKP kalau pelaku lebih dari satu orang dengan masuk melalui atap kamar mandi yang berada dibelakang ruang kepala Sekolah.
Kapolsek Sakra melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah menerima laporan kasus pencurian di SDN 1 Sakra Selatan tersebut.
" Kasusnya masih lidik untuk mengungkap pelaku,l tandasnya.(N02).
Komentar0