NTBPOST.COM - Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Timur, Saepul Wathon melempar ke Kadispora Lotim persoalan tersebut saat dikonfirmasi terkait dengan kemarahan Bupati Lotim atas kualitas seragam Paskibraka yang dianggap jelek.
Sementara pada satu sisi menurut Bupati anggaran untuk kegiatan Paskibraka cukup besar. Sehingga inilah yang menyebabkan kemarahan Bupati Lotim memuncak saat pengukuhan anggota Paskibraka di Pendopo Bupati Lotim,Selasa malam lalu (16|8).
" Mungkin lebih baik pak kadis yang dikonfirmasi supaya penjelasan satu pintu," kata Kabid Pengembangan Pemuda,Saeful Wathon saat dikonfirmasi.
Ditempat terpisah Kepala Dispora Lotim,Drg Asrul Sani saat dikonfirmasi mengatakan terhadap apa yang dikatakan Bupati saat pengukuhan Paskibraka tersebut sebagai motivasi untuk lebih bagus dan baik kedepannya.
Karena terhadap seragam yang digunakan tersebut tentunya telah sesuai dengan anggaran yang ada. Bahkan pelaksanaannya berjalan dengan baik.
" Apa yang dikatakan pemimpin kita sebuah motivasi dan semangat untuk lebih baik kedepannya," ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Lotim ini menandaskan anggaran untuk kegiatan paskibraka tahun ini mencapai Rp 325 juta.
Dengan dimulai dari kegiatan seleksi sampai dengan pengibaran bendera,termasuk makan minumnya anggota Paskibraka maupun pelatihnya.
Kemudian untuk anggaran seragam Paskibraka perorangnya mencapai sebesar Rp 700 ribu,termasuk didalamnnya juga pajaknya.
" Anggaran yang ada itu termasuk didalamnnya pajaknya," tandasnya. (N02)
Komentar0