Apes nasib IP (17) berstatus pelajar di wilayah Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur menjadi korban pembegalan di wilayah bendungan dam Pandandure,Desa Suwangi,Kecamatan Sakra,Selasa sore (23|8) sekitar pukul 16.30 wita.
Dengan korban sempat pingsang akibat dipukul kawanan begal berjumlah dua orang,karena melakukan perlawanan,bahkan sepeda motor milik korban dibawa kabur begal.
Kemudian atas kejadian itu korban melaporkan kasusnya yang menimpanya ke Polsek Sakra, Senin sore (29|8) guna ditindaklanjuti untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dalam mengungkap pelakunya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan kasus begal tersebut berawal dari korban menerima pesanan online baju dari seseorang yang bernama Riyan dengan alamatnya tidak diketahui oleh korban,Senin tanggal 22 Agustus 2022.
Kemudian orang yang memesan tersebut minta kepada korban untuk mengantarkan ke wilayah Bendungan Dam Pandandure,sehingga korbanpun datang sendiri membawa pesanan ke Dam Pandandure hari Selasa tanggal 23 Agustus 2022.
Tidak berapa lama menunggu orang yang mesan tersebut datang dua orang pemuda yang tidak dikenalnya dengan menghampiri korban yang menggunakan sepeda motor matic.Dengan dua pelaku menanyakan basa basi kepada korban akan tapi tidak dijawab.
Kemudian dua pelaku itu melancarkan aksinya dengan langsung merampas sepeda motor korban yang sedang ditungganginya,karena suasana sedang sepi sehingga menyebabkan pelaku melakukan aksinya dengan leluasa.
Namun korban langsung melakukan perlawanan kepada pelaku begitu hendak merampas sepeda motor yang dibawanya.Sehingga membuat pelaku marah dengan langsung memukul kepala korban sampai terjatuh ke aspal.
Setelah itu pelaku membawa kabur sepeda motor milik korban sedangkan korban dibiarkan begitu saja,namun berhasil ditolong warga yang kebutulan melintas di TKP.
Namun selang beberapa hari setelah kejadian itu akhirnya korban melaporkan ke kantor polisi.
Kapolsek Sakra melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus begal yang menimpa pelajar saat mengantarkan pesanan di wilayah Pandandure.
" Kasusnya masih lidik untuk mengungkap pelakunya," tandasnya.
Komentar0