NTBPOST.COM,Lombok Tengah - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB angkat bicara terkait dengan adanya kasus kekerasan yang dilakukan oleh senior paskibra Kepada juniornya di SMAN 1 Praya Kabupaten Lombok Tengah
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Aidy Furqon menjelaskan pihaknya sangat menyangkan adanya kekerasan yang dilakukan di dalam organisasi seperti yang terjadi di SMAN 1 Praya. Meski hal tersebut dilakukan atas nama kegiatan pembinaan bakat dan minat maupun mental
"Oleh karena itu sy meminta kepada para kepala sekolah dan guru untuk melalukan pengawal atas aktivitas pembinaan bakat dan minat siswa agar tidak ada lagi unsur kekerasan," ungkap nya saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Kamis (11|8)
Ia meminta agar dalam kegiatan ekskul tersebut mengedepankan pembinaan bakat minat dengan memberi keterampilan dan perilaku baik
Lebih lanjut, Aidy menerangkan pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap Kepala sekolah beberapa hari lalu dan meminta agar Ekskul Paskibra yang ada di sana untuk diliburkan dulu
"Saya sudah panggil kepala sekolahnya beberapa hari lalu dan meminta untuk sementara ekskul tersebut untuk sementara di liburkan," terangnya
Seperti diketahui bahwa pemukulan terhadap junior paskibra tersebut terjadi pada hari Sabtu lalu di SMAN 1 dan orang tua korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian (N03)
Komentar0