Pihak Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lombok Timur menyosoti penanganan kasus penangkapan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang ditangani Polres Lotim.
Apalagi penangkapan tersebut dilakukan oleh aparat kepolisian langsung bersama masyarakat di wilayah Desa Kalijaga Timur,Kecamatan Aikmel beberapa waktu lalu.
" Penanganan kasus BBM bersubsidi yang ditangani pihak Reskrim Polres Lotim kita pertanyakan sudah sejauhmana," tegas Ketua FRB Lotim,Eko Rahardi kepada wartawan di Selong,Kamis (14|7).
Ia mengatakan sudah jelas sekali yang melakukan penangkapan atau pengamanan terhadap BBM bersubsidi yang dibawa ke lokasi tambang galian C di wilayah Kalijaga Timur adalah pihak kepolisian bersama masyarakat.
Sementara pada satu sisi dalam aturan main yang ada tidak boleh BBM bersubsidi tersebut digunakan untuk kegiatan tambang,karena itu sudah masuk kegiatan industri yang harus menggunakan BBM non subsidi.
" Kita minta pihak Polres Lotim jangan masuk angin tangani kasus BBM bersubsidi,apalagi ketangkap tangan,tapi hendaknya mengusut sampai tuntas," pintanya.
Eko yang juga berprofesi sebagai pengacara ini meminta kepada pihak Polres Lotim untuk tegak lurus dalam menangani kasus. Dengan siapapun yang bersalah dan ikut terlibat dalam kasus BBM bersubsidi harus diproses secara hukum yang berlaku tanpa pandang bulu.
" Jangan karena diduga ada oknum aparat ikut terlibat dalam kasus ini,sehingga menyebabkan Polres Lotim masuk angin,tapi hendaknya harus dibuka dan diusut," tandasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Lotim,Iptu M.Fajri saat dikonfirmasi melalui chat watshapp pribadinya belum ada jawaban dan respon.
Komentar0