Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Mahasiswa Lotim Berdemo, Saling Dorong Dengan Aparat Sampai Bakar Ban Bekas

LOMBOK TIMUR-Ratusan mahasiswa Lombok Timur yang tergabung dalam organisasi cipayung plus Lotim melakukan aksi di depan kantor Bupati Lotim,Kamis (14|4). Dengan membawa isu nasional maupun daerah yang terjadi saat ini sehingga harus disuarakan dengan lantang.

Dalam aksi tersebut antara mahasiswa dengan aparat sempat saling dorong dan nyaris ricuh. Namun akhirnya berhasil diredam dengan kedua belah pihak saling meredam emosi.

Selain itu, massa aksi juga melakukan pembakaran ban bekas di depan kantor Bupati Lotim dengan membuat lingkaran menutupi jalan,sehingga arus lalu lintas terpaksa dialihkan.

" Kami turun ke jalan dalam rangka untuk menyuarakan aspirasi rakyat dengan mengangkat isu nasional dan daerah yang terjadi saat ini," teriak orator aksi,Rudy dalam orasinya di depan kantor Bupati Lotim.

Massa aksi menolak perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode,begitu juga penundaan pemilu,kenaikan harga BBM maupun bahan kebutuhan pokok,karena tentunya sangat merugikan rakyat dan pemerintah harus bertanggungjawab terhadap persoalan tersebut.

Dalam aksi tersebut para orator aksi secara bergantian menyampaikan orasinya dan tuntutannya. Bahkan meminta kepada Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy untuk menemuai massa aksi guna memberikan penjelasan terhadap apa yang menjadi tuntutannya.

" Bupati Lotim kami minta untuk segera menemui kami atau kami akan masuk masuk ke dalam kantor yang megah tersebut,"ujar orator aksi lainnya,Zakir dalam orasinya.
Selain itu,massa aksinya dalam orasinya menyoroti gagalnya pemerintah Lotim dibawah kepemimpinan Sukiman-Rumaksi (Sukma) dalam menjalankan visi dan visinya dalam Adil Sejahtera dan Aman (ASA) sebagaimana yang didengung-dengungkan pemerintah Lotim saat ini.

Namun dalam realisasi dilapangan belum sepenuhnya direalisasikan janji politiknya,apalagi pemerintah Sukma akan berakhir tinggal satu tahun lebih.

Massa aksi juga menyoroti masalah tingkat IPM Lotim yang berada pada urutan ke-9 dari 10 kabupaten dan kota di NTB,sehingga ini tentunya menjadi persoalan yang sangat serius harus diselesaikan pemerintah Lotim.

" Kami menilai kalau pemerintahan Sukma dinilai gagal menjalankan visi dan misinya dengan slogan ASA tersebut," teriak orator lainnya,Yusro dalam orasinya.

Selain itu mengenai memprotes penggunaan gedung pemuda dan mahasiswa Lotim digunakan berkantornya Bank NTB Syariah. Termasuk juga meminta agar anggaran KNPI tahun 2022 jangan dicairkan karena tidak bisa mengokomodir pemuda dan OKP oleh KNPI.

" Kami minta agar Bank NTB Syariah cepat pindah agar kami bisa berkegiatan di gedung kami lagi," teriak Ropiki.‎

Kemudian massa aksi diterima Sekda Lotim,HM.Juani Taofik akan tapi ditolak oleh massa aksi,karena ingin ditemui Bupati Lotim. Sehingga akhirnya Sekda Lotim masuk ke dalam kantor Bupati.

" Kami tidak mau diterima Sekda Lotim tapi Bupati yang kami inginkan terima mahasiswa,"teriak lantang massa aksi.

Setelah itu perwakilan massa aksi melakukan negoisasi dengan pihak kepolisian untuk diinginkan melakukan penggeledahan atau sweping ke ruangan Bupati Lotim. 

Lalu setelah itu sekitar lima orang massa aksi masuk ke halaman kantor Bupati Lotim untuk menggeledah ruangan bupati,akan tapi sampai di depan ruang Sekda Lotim dari perwakilan massa aksi dicegat oleh sejumlah anggota Pol.PP Lotim.

Dengan tidak memberikan perwakilan massa aksi geledah ruangan Bupati Lotim,sedangkan pihak Pol.PP meminta agar mahasiswa masuk ke ruangan Sekda akan tapi ditolak,sehingga langsung kembali ke barisan massa aksi.

" Kita sudah sepakat diberikan untuk menggeledah ruangan Bupati memastikan benar tidak Bupati berada diruangannya atau diluar,tapi justru kami dihadang anggota Pol.PP sangat disayangkan,"keluh perwakilan massa aksi, Yandis maupun Rohman Ropiki.

Kemudian antara aparat dengan massa aksi sempat saling dorong di depan kantor Bupati,karena berusaha mau merangsak masuk,akan tapi berhasil dihalau petugas.

Setelah itu massa aksi membakar ban bekas sambil menyanyikan lagu perjuangan mahasiswa untuk membangkita semangat massa aksi. 

Lalu setelah dilakukan negoisasi aparat dengan massa aksi akhirnya Sekda Lotim diterima mewakili Bupati Lotim. Dihadapan massa aksi Sekda Lotim sangat mengapresiasi dengan aksi yang dilakukan mahasiswa dalam rangka sebagai fungsi kontrol terhadap jalannya pembangunan di Lotim.

Begitu juga meluruskan dan menjelaskan mengenai masalah IPM Lotim berada di urusan ke-8 bukan urutan ke-9 sebagaimana yang disampaikan massa aksi. Sehingga ini menjadi perhatian kedepan bagi pemeruintah daerah untuk terus memperbaikinya.

" Yang perlu diperbaiki agar IPM meningkat adalah bidang pendidikan,sehingga kami mengajak mahasiswa untuk membangun sinergi dan kemitraan dalam mengatasi masalah IPM kearah lebih baik," tandasnya.

Setelah mendengar penjelasan massa aksi melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Lotim. Dengan diterima Wakil Ketua DPRD Lotim,Badran Achsyid dengan akan menyampaikan tuntutan massa aksi ke pimpinan.

Massa aksi lalu membubarkan diri setelah menyampaikan pernyataan sikapnya,dengan berjanji akan datang dengan membawa massa yang lebih banyak kalau tuntutan tidak direspon.‎(01).

Komentar0

Type above and press Enter to search.