 |
| Tangkapan Layar |
Lombok Timur, NTBPost.com – Aksi nekat dua pemuda yang bermain skateboard di jalan raya Pusuk Sembalun viral di media sosial dan menuai kecaman dari warganet. Dalam video berdurasi 15 detik yang diunggah oleh akun Facebook Asep Longboard, tampak dua pemuda masing-masing mengenakan hoodie berwarna merah dan abu-abu meluncur dengan papan skate di tengah jalan raya yang ramai dilintasi kendaraan.
Aksi berbahaya tersebut diduga direkam oleh salah satu temannya mengikuti dari belakang menggunakan sepeda motor untuk merekam. Dalam video tersebut, terdengar suara klakson dari sebuah mobil yang tampak terkejut dengan aksi sembrono tersebut.
Salah satu komentar dari warganet dalam unggahan unggahan tersebut mengatakan "Mengganggu kenyamanan pengendara pelanggaran ini."
Jalan Raya Pusuk Sembalun sendiri dikenal sebagai jalur pegunungan yang berkelok dan memiliki pemandangan indah. Namun, jalur ini juga rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang menanjak dan menurun tajam.
Dilarang oleh Undang-Undang
Perlu diketahui, penggunaan skateboard di jalan raya tidak diperbolehkan secara hukum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULAJ), jalan umum diperuntukkan bagi kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor seperti sepeda. Skateboard tidak termasuk dalam kategori kendaraan yang diizinkan melintas di jalan raya.
Selain itu, penggunaan alat seperti skateboard di jalan umum dapat dianggap sebagai tindakan yang mengganggu ketertiban lalu lintas dan membahayakan keselamatan umum, yang dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Polisi Akan Tindaklanjuti
Kasat Lantas Polres Lombok Timur, AKP Abdul Rahman, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti aksi tersebut.
"Kita akan tindak lanjuti masalah main skateboard di jalan raya jalur Pusuk Sembalun," terangnya. Kepada NTBPost, Senin (29/12).
Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum dapat segera mengambil tindakan tegas terhadap aksi-aksi serupa yang dinilai meresahkan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. (NTBPost/red.)
Komentar0