Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Ketua PUSAKA NTB Ajak Sikapi Isu BTT Secara Bijak, Jaga Kondusivitas Jelang Natal dan Tahun Baru

Ketua Lembaga PUSAKA NTB, Puspawan Annuri, SH,

Mataram, NTBPost.com – Ketua Lembaga PUSAKA NTB, Puspawan Annuri, SH, angkat bicara terkait polemik dugaan pergeseran dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Pemerintah Provinsi NTB yang belakangan ramai diperbincangkan publik. Dalam keterangannya, Puspawan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyikapi isu tersebut secara bijak dan proporsional demi menjaga stabilitas daerah, terlebih menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.


Menurut aktivis yang dikenal vokal dalam isu-isu kebijakan publik ini, perhatian masyarakat terhadap pengelolaan anggaran daerah merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. Namun demikian, ia menekankan pentingnya memahami kritik sebagai bentuk aspirasi korektif, bukan sebagai upaya provokasi atau delegitimasi terhadap pemerintah daerah.


 “Kritik itu sah dan perlu, tapi jangan sampai menjadi pemantik keresahan. Kita semua punya tanggung jawab menjaga suasana tetap sejuk dan kondusif, apalagi menjelang momen keagamaan dan pergantian tahun,” ujar Puspawan, Senin (22/12).


Ia menilai, perbedaan pandangan terhadap kebijakan publik adalah hal lumrah, namun harus disikapi dengan kedewasaan. Puspawan mengingatkan agar masyarakat tidak tergesa-gesa menarik kesimpulan atau menyebarkan isu yang belum terverifikasi, karena hal tersebut berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan ketegangan sosial.


Lebih jauh, Puspawan menyoroti pentingnya pengelolaan isu secara arif agar tidak berkembang menjadi polemik berkepanjangan yang justru merugikan masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa suasana yang tidak kondusif bisa berdampak pada hubungan sosial antar kelompok dan mengganggu rasa aman warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.


“Menjaga harmoni sosial adalah tanggung jawab bersama. Mari kita kedepankan komunikasi yang sehat dan saling menghormati perbedaan,” imbuhnya.


Sebagai Ketua PUSAKA NTB, Puspawan menegaskan komitmen lembaganya untuk terus menjalankan fungsi advokasi dan pengawasan publik secara objektif dan berimbang. Ia memastikan bahwa setiap masukan yang disampaikan akan tetap berlandaskan data, etika, dan semangat membangun, tanpa menimbulkan kegaduhan.


Di akhir pernyataannya, Puspawan berharap agar masyarakat NTB dapat menyambut akhir tahun dengan suasana damai dan penuh kebersamaan. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas daerah agar roda pemerintahan dan kehidupan sosial masyarakat tetap berjalan dengan baik.


 “Mari kita jaga NTB tetap aman, nyaman, dan damai. Jangan biarkan isu yang belum tentu benar merusak keharmonisan yang telah kita bangun bersama,” pungkasnya. (*)

Komentar0

Type above and press Enter to search.