Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Adik Demo Kakaknya Sendiri yang Jadi Kades Waringin, Tuntut Transparansi Dana Desa

Haeril Qodri saat melakukan orasi demo kakaknya yang sebagai kades waringin.

Selong, NTBPost.com – Aksi unjuk rasa unik terjadi di Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, Selasa (23/12). Seorang adik mendemo kakaknya sendiri yang menjabat sebagai Kepala Desa Waringin, Asikin. Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Haeril Qodri, yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan.


Dalam aksinya, Haeril bersama sejumlah pemuda dan warga Desa Waringin menyuarakan berbagai persoalan yang menjadi sorotan publik. Di antaranya adalah dugaan ketidaktransparanan pengelolaan dana desa, polemik internal Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta dugaan praktik nepotisme dalam pengangkatan perangkat desa.


Aksi sempat memanas ketika salah seorang pendukung kepala desa mendatangi massa aksi dan melontarkan kata-kata bernada keras. Situasi nyaris ricuh, namun aparat keamanan yang berjaga sigap mengamankan pendukung tersebut dan membawanya masuk ke dalam kantor desa.


“Kami minta transparan kades dalam penggunaan dana desa, dugaan nepotisme pengangkatan perangkat desa maupun lainnya,” teriak Haeril Qodri dalam orasinya.


Setelah menyampaikan tuntutan secara terbuka, massa aksi akhirnya diterima langsung oleh Kepala Desa Waringin, Asikin, didampingi perangkat desa dan Camat Suralaga, Nurhilal.


Dalam tanggapannya, Kades Asikin menyatakan bahwa dirinya terbuka terhadap kritik dan masukan yang disampaikan oleh warga.


“Kami menerima segala masukan dan kritikan yang disampaikan massa aksi untuk kemajuan desa ke depannya,” ujarnya.


Terkait penggunaan dana desa, Asikin menegaskan bahwa seluruh proses telah dilakukan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku.


“Masalah penggunaan dana tentunya dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, karena setiap tahun ada pertanggungjawabannya,” jelasnya.


Ia juga tidak menampik bahwa salah satu anaknya kini menjabat sebagai perangkat desa. Namun, menurutnya, pengangkatan tersebut telah melalui proses yang sah.


“Yang jelas, apapun tuntutan yang disampaikan kami terima untuk menjadi bahan evaluasi ke depannya,” tegasnya.


Sementara itu, Camat Suralaga, Nurhilal, mengimbau seluruh pihak di Desa Waringin untuk menjaga suasana tetap kondusif dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan.


“Kalau ada persoalan, silakan diselesaikan dengan duduk bersama,” ujarnya.


Aksi tersebut berlangsung damai hingga selesai, dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan. Warga berharap agar tuntutan yang disampaikan dapat ditindaklanjuti demi terciptanya tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik dan transparan. (NTBPost/Rz.)

Komentar0

Type above and press Enter to search.