Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Rakyat Apresiasi dan Syukuri Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

 

Presiden ke-2 Republik Indonesia, almarhum Soeharto

Jakarta, NTBPost.com - Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pemerintah secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, almarhum Soeharto. Keputusan ini disambut dengan penuh apresiasi dan rasa syukur oleh berbagai kalangan masyarakat, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan.


Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyampaikan bahwa penganugerahan gelar tersebut merupakan langkah yang sangat tepat dan penuh makna. Ia menilai, meski penghargaan ini baru diberikan setelah puluhan tahun pasca kepemimpinan Soeharto, keputusan pemerintah sudah sejalan dengan nilai keadilan sejarah dan pengakuan terhadap jasa besar beliau.


“Saya sungguh dari lubuk hati yang dalam dan juga pikiran, bahwa penetapan Presiden Soeharto sebagai Pahlawan Nasional adalah sangat-sangat tepat, walaupun terlambat,” ujar Din Syamsuddin. Menurutnya, Soeharto merupakan sosok pemimpin yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan bangsa dan kesejahteraan rakyat.


Din menambahkan, selama lebih dari tiga dekade memimpin Indonesia, Soeharto berhasil meletakkan fondasi ekonomi dan stabilitas nasional yang kuat. “Beliau adalah pemimpin yang berkomitmen membangun bangsa dan negara, dengan dedikasi yang tulus dan kerja nyata untuk rakyat,” tuturnya.


Apresiasi juga datang dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) sekaligus cucu Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat, Dr. TGKH. Muhammad Zainuddin Atsani. Ia menilai, penganugerahan ini bukan hanya bentuk penghargaan kepada sosok Soeharto, tetapi juga menjadi simbol rekonsiliasi sejarah yang meneguhkan semangat persatuan bangsa.


“Soeharto dikenal karena perannya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang sangat penting dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia dari Belanda,” ujar Zainuddin. Ia menambahkan, jasa besar Soeharto tidak hanya tercermin dalam perjuangan fisik di masa kemerdekaan, tetapi juga dalam membangun bangsa melalui kebijakan pembangunan ekonomi, pendidikan, dan ketahanan nasional.


Menurutnya, keputusan pemerintah untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto patut disyukuri karena menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tidak melupakan jasa para pemimpin yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan negeri. “Kami dari Nahdlatul Wathan menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah dan jasa besar Pak Harto bagi bangsa Indonesia,” tegasnya.


Penganugerahan gelar ini juga disambut hangat oleh berbagai elemen masyarakat. Mereka menilai, langkah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, semangat persatuan, dan penghargaan terhadap jasa para tokoh bangsa.


Melalui momen Hari Pahlawan ini, masyarakat berharap agar semangat pengabdian dan keteladanan para pemimpin terdahulu dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Sebab, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan dan terus melanjutkan perjuangan mereka dalam membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera. (Red)

Komentar0

Type above and press Enter to search.