![]() |
Suasana khidmat mewarnai Istana Negara, Jakarta, ketika Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala badan pada Rabu, 17 September 2025. Foto: Istimewa |
Jakarta, NTBPost.com - Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Istana Negara. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P/2025, 97P/2025, dan 152/TPA/2025. Rabu, (17/09).
Sebanyak 11 pejabat dilantik dalam prosesi tersebut, terdiri dari menteri, wakil menteri, kepala badan/lembaga, serta wakil kepala badan. Pelantikan ini sekaligus menandai pergantian sejumlah posisi strategis dalam Kabinet Merah Putih.
Usai pelantikan, para pejabat menyampaikan komitmen dan pesan terkait amanah yang mereka emban.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Djamari Chaniago, menegaskan tekadnya untuk terus mengabdi tanpa mengenal kata lelah.
“Gunakan sisa umur untuk kepentingan bangsa dan negara. Gunakan sisa umur itu untuk tetap mengabdi kepada bangsa dan negara. Gak ada istilah istirahat,” ujarnya kepada awak media.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menekankan pentingnya menyeimbangkan fokus antara pembangunan generasi muda dan pengembangan olahraga nasional. Ia juga menyoroti peran olahraga sebagai alat pemersatu bangsa dan sarana diplomasi.
“Olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa. Olahraga adalah duta bangsa di dunia. Artinya kita harus menaikkan marwah dan martabat kita, dan kedigdayaan kita sebagai bangsa,” ungkap Erick.
Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Angga Raka Prabowo, menyampaikan bahwa pihaknya akan memperkuat koordinasi dan sinergi komunikasi lintas kementerian dan lembaga. Ia menegaskan bahwa transformasi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menjadi Badan Komunikasi Pemerintah merupakan langkah strategis.
“Ini bukan badan baru, tapi ini transformasi dari PCO. Dan ini juga in line dengan posisi saya di Komdigi jadi ini kita perkuat komunikasi agar semua program-program Bapak Presiden tersampaikan kepada publik,” ucap Angga.
Lebih lanjut, Angga menyebut bahwa badan yang dipimpinnya juga berfungsi sebagai jembatan dua arah.
“Kita juga sebagai jembatan, suara-suara publik yang ada di media, kita juga bisa mendengarkan. Dan yang terpenting adalah bagaimana semua yang menjadi kebijakan atau yang menjadi arahan Bapak Presiden, program-program beliau juga bisa dikoordinasikan, diselaraskan, disinkronisasikan di antara kementerian lembaga juga bersama dengan teman-teman media,” lanjutnya.
Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, menegaskan bahwa pihaknya akan menjalankan mandat sesuai Peraturan Presiden, terutama dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program prioritas pemerintah.
“Ke depan insyaallah KSP bukan hanya orientasi ke dalam, tapi juga ke depan,” tegasnya.
Pelantikan ini bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga menjadi simbol komitmen kolektif Kabinet Merah Putih untuk bekerja maksimal demi kepentingan bangsa. Dari tekad pengabdian hingga penguatan komunikasi publik, setiap pejabat menegaskan kesiapan mereka mendukung visi Presiden Prabowo membangun Indonesia yang lebih kuat, berdaulat, dan sejahtera.
Berikut daftar pejabat yang dilantik:
1. Djamari Chaniago – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
2. Erick Thohir – Menteri Pemuda dan Olahraga
3. Muhammad Qodari – Kepala Kantor Staf Presiden
4. Ahmad Dofiri – Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Polri
5. Angga Raka Prabowo – Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
6. Afriansyah Noor – Wakil Menteri Ketenagakerjaan
7. Rohmat Marzuki – Wakil Menteri Kehutanan
8. Farida Faricha – Wakil Menteri Koperasi
9. Naniek S. Dayay (Dayang) – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
10. Sonny Sanjaya – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
11. Sarah Sadiqa – Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Seiring pelantikan ini, beberapa pejabat sebelumnya resmi diberhentikan dari jabatannya, yakni Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, Sulaiman Umar sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Anto M. Putranto sebagai Kepala Staf Kepresidenan. (NTBPost/red.)
Komentar0