Lombok Tengah- Lapak di sepanjang Pantai Tanjung Aan, Lombok Tengah mulai di kosongkan hari ini (Selasa, 15|7) oleh aparat gabungan dari TNI-Polri, Satpol-PP serta Vanguard.
Penggusuran yang dilakukan membuat nasip para karyawan yang bekerja di salah satu lapak disana menangis.
Pengelola Aloha Kartini mengungkapkan, pemerintah seolah-olah tidak berpihak kepada masyarakat dengan cara melakukan tindakan seperti ini.
Dimana, dengan adanya penggusuran yang dilakukan oleh pihak ITDC membuat puluhan karyawan nya akan menggangur kembali.
"Kalau Aloha ini digusur, karyawan saya yang 60 orang kemana? Mudahan tidak menjadi rampok lagi, " Tegasnya.
Selain itu, pihaknya meminta agar diberikan waktu untuk memindahkan peralatan dan bahan-bahannya dengan baik.
"Kan sudah kita dikasih waktu tiga hari, kenapa harus dipaksakan sekali, " Ungkap nya.
Kartini juga menyoroti, lahan yang ada di belakang lapaknya yang masih sekitar puluhan hektar kosong kenapa tidak dibangun terlebih dahulu.
"Dibelakang ini kan masih banyak kosong, kenapa harus bangunan yang ada di pinggir pantai yang dirobohkan dulu, " Katanya.
Sementara itu, Pihak kepolisian sampai saat ini masih memberikan waktu sekitar Satu jam agar lapak tersebut dikosongkan.
"Kita kasih waktu satu jam untuk dikosongkan ya, " Ungkap Kapolres Loteng AKBP Eko Yusmiarto.
Komentar0