Sementara pada sisi lainnya di publik beredar data mengenai masalah keuntungan PDAM tri wulan pertama tahun 2025 sebesar Rp 5 Juta.
" Yang jelas kami belum dapat data keuangan PDAM Pasca RUPS," tegas Ketua Komisi III DPRD Lotim Amrul Jihadi,Senin (30/6).
Ia mengatakan dalam RUPS itu juga pihaknya tidak diundang,akan tapi besok (Selasa,red) ada hearing di kantor DPRD Lotim dengan PDAM Lotim dan Masyarakat .
" Nanti saat hearing itu kita akan dialami informasi masalah keuangan di PDAM," Tukasnya.
Sementara pada pemberitaan sebelumnya Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur H.Mulyadi membenarkan kalau PDAM pada tri wulan pertama tahun 2025 mendapatkan laba atau untung sebesar Rp 5 juta.
Sementara itu pendapatan tidak hanya mencapai Rp 3 Milyar akan tapi bisa mencapai sebesar Rp 5 Milyar untuk tri wulan pertama dibawah kepemimpinan Plt Dirut PDAM Lotim M.Sopyan Hakim.
Hal ini ditegaskan Ketua Dewas PDAM Lotim H.Mulyadi dalam tanggapannya untuk menjawab pernyataan aktivis dan LSM yang dimuat di media mengenai masalah laba PDAM yang diperoleh tri wulan pertama tahun 2025,Kamis (26/6).
"Memang benar untung yang diperoleh per triwulan pertama Rp 5 Juta dari pendapatan diperoleh keseluruhan secara umum Rp 5 Milyar,"tegasnya.
Ia mengatakan dibawah kepemimpinan Dirut PDAM Lotim M.Sopyan Hakim saat ini dari gambaran secara umum pendapatan sebesar Rp 5 Milyar tersebut ada kebijakan Dirut untuk melakukan pengembangan usaha PDAM dengan melakukan investasi.
Dengan satu tujuan untuk pengembangan dan kemajuan dari PDAM kedepannya.
" Dari dana yang diperoleh itu kebijakan Dirut melakukan investasi makanya keuntungan seperti itu," ujarnya.
Lebih lanjut Muliadi menambahkan untuk bisa mengetahui pendapatan atau keuntungan di tahun 2025 bisa dilihat nantinya di laporan akhir tahun.
Namun yang jelas dibawah kepemimpinan Dirut sekarang sudah ada kemajuan yang didapatkan PDAM dengan berbagai inovasi.
" Sejak PDAM dipimpin pak Sopyan sudah ada kemajuan untuk perusahaan ini," tandasnya.(Ntbpost)
تعليقات0