Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Beda Data,Dinkes Loteng Sebut LGBT 420 Orang DPRD Loteng Sebut 2000 Orang di Lombok Tengah

Lombok Tengah, NTPost.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah mengungkapkan data terkait keberadaan kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di wilayahnya yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 2.000 orang. Temuan tersebut diungkap saat rapat gabungan komisi bersama pemerintah daerah dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Selasa (29/4).

Anggota DPRD, Ahmad Syamsul Hadi, meminta Pemda tidak tinggal diam dan segera melakukan langkah-langkah strategis. Menurutnya, pendekatan berupa pelatihan keterampilan, bantuan usaha, hingga edukasi perlu dilakukan untuk menanggapi situasi ini dengan bijak.

“Pemda diminta untuk berkontribusi memberi pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha, serta memberi perhatian khusus terhadap kelompok ini agar tidak semakin terpinggirkan,” ujarnya.

Syamsul Hadi juga menyarankan agar pendekatan yang dilakukan bersifat preventif dan edukatif, bukan represif. Ia menyebut, perkembangan kelompok LGBT ini dipengaruhi berbagai faktor, termasuk lingkungan keluarga, pengaruh pergaulan, hingga kemudahan akses terhadap informasi digital.

Sedengkan Sekda Loteng Lalu Firman Wijaya, menegaskan bahwa permasalahan ini harus ditanggapi sebagai bagian dari dinamika sosial dan tidak cukup hanya disikapi dengan kecaman. 

“Kita harus bijak dalam menghadapi fenomena ini, pendekatan edukatif dan sosial jauh lebih efektif daripada stigma,” katanya.

Para anggota dewan mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan isu ini sebagai perhatian serius tanpa mengabaikan prinsip-prinsip kemanusiaan. Mereka menegaskan, penyikapan terhadap kelompok LGBT harus tetap menjunjung tinggi hak warga negara dan nilai-nilai sosial masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Loteng Suardi mengatakan berdasarkan data dari Dinkes jumlah LGBT tersebut hanya 420 orang, berbeda dengan rekomendasi dari Dewan yang menyebutkan LGBT 2000 orang.

"Kalau didata Dinkes hanya 420 orang," singkatnya. (Riki.)

Komentar0

Type above and press Enter to search.