Dalam penjelasannya nama yang disebut dalam laporan itu sudah tidak lagi menjadi Wakasek di SMAN 2 Selong,karena sudah lama pindah ke sekolah lainnya di wilayah Lenek.
" Tidak ada nama Wakasek kami seperti yang dilaporkan itu karena yang bersangkutan sudah pindah," tegas Supandi saat dikonfirmasi,Selasa (12/11).
Sementara pada pemberitaan sebelumnya Timses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur Nomor Urut 2, Tanwir-H.Daeng Paelori melaporkan oknum Wakil Kepala SMAN 2 Selong bersama dengan 11 guru dan ASN SMAN 2 Selong ke kantor Bawaslu Lotim, Senin (11|11).
Timses Tanda melaporkan setelah viral vidio tersebut di media sosial yang berdurasi 13 detik.Dengan Oknum wakil Kasek bersama ASN yang lainnya dengan antusias mengangkat dua jari sambil mengatakan dukungan untuk paslon No.2, H.Haerul Warisin-H.Edwin Hadiwijaya dan calon yang lain sory ye.
" Kami datang ke Bawaslu Lotim melaporkan oknum Wakil Kasek dan 11 ASN SMAN 2 Selong," tegas Salah satu Timses Tanda, Fathul Mubin saat dikonfirmasi.
Ia meminta kepada pihak Bawaslu Lotim untuk menindaklanjuti laporan kami karena sudah sangat jelas sekali oknum Kasek bersama dengan 11 ASN SMAN 2 Selong menunjukkan sikap tidak netral dalam Pilkada. Dengan tidak mendukung dan memihak kepada salah satu paslon tertentu.
Sementara pada sisi lainnya sudah sangat jelas ASN harus netral dan tidak terlibat politik praktis dalam Pilkada. " Bawaslu segera tindaklanjuti laporan sesuai ketentuan yang ada,"ujarnya.
Ketua Bawaslu Lotim,Suaidi Maksum sampai berita ini diturunkan belum memberikan penjelasan terhadap laporan dari salah satu timses Paslon. (N02)
Komentar0