 |
| Deklarasi Zero Narkoba dan Hp di Lapas Lombok Barat. Foto: Istimewa |
Lombok Barat, NTBPost.com — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat menegaskan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan bebas peredaran narkoba dan handphone ilegal.
Kepala Lapas Lombok Barat, M. Fadli, menekankan bahwa pihaknya tidak akan memberi celah bagi praktik-praktik tersebut di dalam Lapas.
“Saya M. Fadli, Kalapas Lombok Barat beserta jajaran menyatakan perang terhadap narkoba dan menjamin tidak ada peredaran narkoba dan HP di dalam Lapas, serta berjanji akan menindak tegas apabila terjadi pelanggaran tersebut. Zero Narkoba dan HP adalah harga mati,” tegasnya, Jumat (30/05).
Komitmen ini diperkuat dengan ikrar bersama antara seluruh petugas dan warga binaan, yang menyatakan sikap tegas terhadap pelanggaran ketertiban, termasuk penggunaan handphone ilegal, pungli, serta penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas.
Selain itu, jajaran pemasyarakatan di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Anak Agung Gde Krisna, juga telah mendeklarasikan serta menandatangani Komitmen Bersama untuk memastikan tidak ada toleransi bagi siapa pun yang terlibat dalam penyelundupan barang terlarang.
“Deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama tersebut merupakan bentuk komitmen kami dalam menjalankan program yang sudah ada, yaitu Lapas Bersinar atau Bersih dari Narkoba,” ujar Fadli, Jumat (30/05).
Sebagai bentuk ketegasan, Lapas Lombok Barat memastikan akan mengambil tindakan terhadap siapa saja yang mencoba melanggar aturan ini.
“Jika ada yang macam-macam dan berani melanggar ikrar dan komitmen ini, maka akan kami pindahkan ke Nusa Kambangan dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.
Gerakan Zero Halinar ini merupakan bagian dari langkah strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam menciptakan Lapas dan Rutan yang bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban.
Dengan semangat kebersamaan, jajaran Lapas Lombok Barat berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas pemasyarakatan. Deklarasi ini menjadi wujud nyata bahwa perubahan ke arah yang lebih baik dimulai dari komitmen internal para petugas.(*)
Komentar0