Gpd8TfAlBUYoTfM6TUAlTUAlTA==

Optimalkan Potensi KEK Mandalika, GoTo Impact Foundation Dukung Lombok Eco Kriya Bangun Ekosistem Pariwisata Hijau

 Grup GoTo, bersama para changemakers, pemangku kepentingan, dan masyarakat lokal, meluncurkan inisiatif Lombok Eco Kriya. Foto: Istimewa
Lombok Tengah,NTBPost.com – GoTo Impact Foundation (GIF) , organisasi nirlaba yang didirikan oleh Grup GoTo, bersama para changemakers, pemangku kepentingan, dan masyarakat lokal, meluncurkan inisiatif Lombok Eco Kriya . Program ini bertujuan membangun ekosistem pariwisata hijau di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika , melalui inisiatif Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 . Fokus utamanya adalah pengelolaan limbah, pelatihan masyarakat, dan perluasan akses pasar.  

Sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas, KEK Mandalika memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian Lombok Tengah, dengan proyeksi penyerapan 58.700 tenaga kerja pada tahun 2025 , termasuk di sektor pariwisata hijau. Namun, peningkatan aktivitas wisata tanpa prinsip keberlanjutan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.  

Ketua GoTo Impact Foundation, Monica Oudang , menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam setiap inovasi.  

"Dari pengalaman kami mendukung 138 changemakers–yang terdiri dari startup, organisasi nirlaba, hingga akademisi–di enam wilayah Indonesia, transformasi terjadi saat masyarakat menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penerima manfaat. Melalui CCE 3.0, kami mengedepankan prinsip kreasi bersama dengan menjadikan masyarakat lokal sebagai aktor utama sejak awal proses berinovasi, yaitu dari tahap ideasi dan eksperimentasi di Catalyst Changemakers Lab (CCLab)," jelasnya.  

Ia menambahkan, "Lebih dari sekedar edukasi ataupun teknologi, prinsip ini memastikan bahwa setiap inovasi yang tercipta bukan sekedar bantuan sesaat, namun investasi untuk membangun sistem jangka panjang yang dapat berkembang bersama masyarakat. Prinsip ini pula yang kuat kami lihat di Lombok Eco Kriya."  

Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.I.P., M.A.P. , menyampaikan dukungannya terhadap program ini.  

"Inisiatif Lombok Eco Kriya sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Lombok Tengah sebagai pusat inovasi pengelolaan sampah. Selain berpotensi memberikan dampak positif bagi lingkungan, inisiatif ini juga dapat mendorong perekonomian lokal. Hal ini sedang gencar kami upayakan melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan, baik di level desa maupun dengan mitra, seperti Lombok Eco Kriya. Harapannya, cakupan inisiatif baik ini dapat diperluas agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dengan lebih cepat dan merata," tutur Bupati.  

Proyek ini dijalankan oleh konsorsium yang melibatkan organisasi seperti Plana, Timba , dan Wise Steps Foundation , bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata Lombok Tengah , Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah , hingga lembaga seperti Politeknik Pariwisata Lombok dan komunitas lokal. Program ini berfokus pada tiga strategi utama:  

1. Pengelolaan Limbah : Mengolah limbah plastik menjadi Planawood dan produk seperti kotak tisu dan lampu.  
2. Pelatihan dan Lokakarya : Memberdayakan masyarakat lokal untuk menciptakan produk bernilai ekonomi dari limbah.  
3. Membuka Akses Pasar : Memperluas jangkauan produk lokal melalui kerja sama dengan hotel, restoran, dan toko.  

Joshua Christopher Chandra , Perwakilan Konsorsium Lombok Eco Kriya, menjelaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal.  

"Dengan pendekatan Community-Based Business, kami membekali masyarakat dengan keterampilan yang disesuaikan dengan potensi daerah. Target kami, 80% peserta pelatihan mampu menciptakan produk bernilai ekonomi, dan jumlah masyarakat yang terlibat dalam aktivitas bisnis bisa meningkat 25%, sehingga dapat berkontribusi pada roda perekonomian daerah," ucapnya.

Monica Oudang menutup, "Dengan terbukanya peluang lewat Lombok Eco Kriya, kami mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif mendukung inovasi ini. Ini adalah ruang kolaborasi, ruang belajar, dan ruang uji coba. Sudah saatnya kita Berani untuk Berdaya, terbebas dari cara penyelesaian lama sehingga mampu untuk berkreasi dan maju bersama."  

Inisiatif Lombok Eco Kriya diharapkan menjadi fondasi ekosistem pariwisata hijau pertama di Pulau Lombok, yang tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan tetapi juga pada pengembangan potensi ekonomi masyarakat lokal.  (*)

Komentar0

Type above and press Enter to search.