.jpg) |
| Pembukaan segel bea cukai kontainer logistik GT Word Challenge Asia (GTWCA). Foto: Istinewa |
Mandalika, NTBPost.com – Antusiasme menuju perhelatan GT World Challenge Asia (GTWCA) 2025 semakin terasa. Hari ini, proses pembukaan segel Bea Cukai untuk kontainer pertama resmi dilakukan di Pertamina Mandalika International Circuit, menandai kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah ajang balap bergengsi ini. Selasa, (29/04).
Seremonial pembukaan segel ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala KPPBC Mataram,Kepala Administrator KEK Mandalika, dan Direktur Utama MGPA, yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas instansi dalam memastikan kelancaran event bersejarah ini.
Kepala KPPBC Mataram, I Made Aryana, menegaskan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan berbagai kantor pengawasan di pelabuhan asal maupun tujuan untuk memastikan kelancaran arus logistik masuk dan keluar dari Pertamina Mandalika International Circuit.
"Kami telah menjalin koordinasi dengan kantor-kantor pengawasan terkait guna memastikan kelancaran arus logistik masuk dan keluar dari Pertamina Mandalika International Circuit," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Administrator KEK Mandalika,Bambang Wicaksono, menambahkan bahwa fasilitas fiskal berupa pembebasan dan penangguhan bea masuk yang diberikan oleh Pemerintah Pusat diharapkan mampu memberikan efisiensi serta mendukung kelancaran pelaksanaan GTWCA 2025.
"Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, kami berharap GT World Challenge Asia 2025 menjadi tonggak penting dalam pengembangan Mandalika sebagai pusat motorsport internasional," katanya.
Menjadi ajang balap mobil pertama yang diselenggarakan di Indonesia, GTWCA 2025 membutuhkan skema logistik yang kompleks, sebagaimana disampaikan oleh Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA.
"Koordinasi telah dilakukan secara intensif oleh MGPA dan mendapat dukungan penuh dari Bea Cukai Pusat," jelasnya.
Sebanyak 38 kontainer telah dikirimkan menggunakan berbagai jalur, termasuk *lPelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan akan dikeluarkan melalui *Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
Priandhi optimis bahwa penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 akan memberikan dampak positif, tidak hanya dalam industri olahraga otomotif tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan KEK Mandalika.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bea Cukai dan KEK Mandalika karena sudah memberikan kemudahan-kemudahan yang sangat berarti bagi MGPA. Kami berharap dampak ekonomi yang dihasilkan dari event GT World Challenge Asia 2025 ini adalah berupa investasi dari 50 gentleman drivers ini dapat tersebar di seluruh kawasan KEK Mandalika," tutupnya.
Dengan persiapan yang semakin matang, ajang GT World Challenge Asia 2025 siap mencatat sejarah baru bagi Indonesia di kancah motorsport internasional. (red.)
Komentar0